VIRAL KALTIM, KUTIM– Waw ternyata utang BPJS kepada RSUD membuat geleng-geleng kepala. Ya, totalnya sebesar Rp 12 miliar. Dapat membeli 120 mobil seharga Rp 100 juta.
Dirut RSUD Kudungga, Anik Istiandari menuturkan utang BPJS terbilang cukup besar. Sangat terasa di tatanan pelayanan RSUD.
Tentu saja hal ini membuat dirinya mengeluh. Apalagi, Pihkanya sudah beberapa kali melakukan penagihan namun tak mendapatkan jawaban yang memuaskan. “Selalu mendapat jawaban sedang diproses,” keluh Anik.
Di mengaku, tagihan yang dibayarkan 2018 ini, hanya sampai Bulan April. Akan tetapi pada Mei hingga pertengahan Desember tak kunjung dilunasi. “Makanya sampai Rp 12 Miliar,” katanya.
Jika utang BPJS Kesehatan tak kunjung dibayar, maka akan menggangu proses pelayanan di RSUD.
“Karena tidak bisa membeli obat untuk para pasien. Obat itu, tidak bisa diutang. Tetapi kami tetap harus memberi pelayanan sebagai rumah sakit rujukan,” katanya.
Kepala BPJS Kesehatan, Nurlia mengatakan utang klaim RSUD Kudungga adalah, klaim susulan bulan pelayanan sejak tahun 2016 sampai dengan 2018. Utang tersebut baru diajukan lengkap oleh RSUD Kudungga di akhir tahun 2018.
Seharusnya, klaim diajukan secara rutin dan teratur. Klaim sudah selesai proses verifikasi sesuai ketentuan.
“Mengenai keterlambatan pembayaran klaim rumah sakit, sebelumnya sudah dilakukan komunikasikan dan koordinasikan dengan rumah sakit,” katanya. (iq)