VIRAL KALTIM, KUTIM– Saat terjadinya sedikit insiden di ruang rapat DPRD beberapa hari lalu membuat PT. MKC tersadar. Perwakilan perusahaan sawit tersebut langsung melakukan klarifikasi dan permintaan maaf.
Bahkan pihaknya satu paket menjelaskan kronologis dan membeberkan sejarah tentang perkebunan sawit MKC di Bengalon.
Perusahaan pun siap memenuhi panggilan diskusi lanjutan untuk menyelesaikan semua permasalahan. Baik antar warga dan dewan.
Wakil Ketua 1 Arpan membenarkan hal itu. Jika pihak perusahaan sudah melakukan permintaan maaf. Tentu saja, secara pribadi ia memberikan apresiasi. Bahkan sudah memaafkan.
Namun, lantaran pansus sudah berjalan, maka kewajiban ini terus berlanjut. Terkait sengketa dengan warga. “Kalau dengan dewan bagus saja langsung klarifikasi,” kata Arpan.
Lebih mendalam, menurut klarifikasi, saat perwakilan PT. MKC meninggalkan rapat lantaran adanya rasa tertekan dan takut. Apalagi, mereka merupakan hanya perwakilan perusahaan. “Ia menjelaskan tertekan dan takut. Itu alasannya,” lanjut Arpan. (dy)