VIRALKALTIM- Selama 10 tahun terakhir, ini merupakan banjir Tertinggi di Kutim. Belum diketahui pasti penyebab banjir akbar tersebut. Namun pastinya, memberikan dampak besar bagi masyarakat.
Salahsatunya air bersih. Ya, dari 23 unit IPA yang beroperasi di Kutim, dua yang mengalami kendala. Ialah IPA Kabo dan Sangatta Selatan. Hal ini terpaksa dilakukan lantaran IPA direndam air. Jika dipaksakan maka akan membahayakan.
Informasi ini sudah disampaikan ke Pemkab Kutim. “Assalamualaikum Pak Bupati, Pak Wakil Bupati, Pak Sekda, Pak Asisten, Pak Ketua dan Anggota Dewas, Pak Kadis BPBD. Mohon ijin melaporkan kondisi level air saat ini di lokasi intake IPA kabo, telah menyentuh panel listrik,” ujar Dirut PDAM, Suparjan.
Katanya, penghentian operasi dilakukan sejak pagi tadi 09.00 wita hingga dengan batas waktu yang tak ditentukan.
“Demi keselamatan kerja dan keselamatan peralatan produksi maka operasional IPA kabo berhenti mulai jam 09.00 sampai dengan kondisi level air dalam ambang batas yang aman,” katanya.
Pun kata dia, petugas PDAM melakukan pemantauan atas masalah banjir tersebut. “Kondisi banjir saat ini merupakan banjir tertinggi dalam waktu 10 tahun terakhir. Petugas PDAM dalam kondisi siaga 24 jam. Jika kondisi level air dalam ambang batas aman, maka IPA Kabo dan Sangatta Selatan akan kembali beroperasi,” katanya. (dy)