VIRAL KALTIM, KUTIM– Kelangkaan elpiji tiga kilogram dimanfaatkan benar oleh tiga pemuda warga Sangatta Utara dan Samarinda. Mereka adalah Z (26), AR, (26) dan GS, (25). Sedangkan dua orang lainnya yakni BN, dan P menjadi DPO.
Ya, mereka berlima nekat mencuri elpiji yang dijual warga. Kemudian, elpiji tersebut dijual kembali dengan harga yang terjangkau. Hasil uang penjualan dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Pasalnya, mereka semua merupakan pemuda pengangguran. Tak memiliki pekerjaan kecuali hanya mencuri elpiji yang sedang langka.
Hal ini dibenarkan Kapolres Kutim, AKBP Teddy Ristiawan. Katanya, kelangkaan elpiji memang dimanfaatkan oleh mereka. “Dimanfaatkan momen kelangkaan. Dijual dengan harga murah,” kata Teddy.
Namun lanjut Teddy, tidak hanya tabung, akan tetapi ada pula pencurian kotak amal, kotak rokok, dan burung. Total sebanyak 11 TKP. Diantaranya, Poros Kabo, Yossudarso Gang Rahmat, Margo Santoso, Pinang Dalam. Rantau Pulung. Swarga Bara, Yossudarso 2, Kabo Jaya. “Ini merupakan satu komplotan,” katanya. (dy)