VIRAL KALTIM, KUTIM – Hebat. Itulah kata yang laik diucapkan kepada Camat Rantau Pulung Mulyono.Ya, melalui kepemimpinanya, Tim Sepakbola Desa Pulung Sari berhasil meraih Juara Satu Liga Desa Nusantara 2018 tingkat Provinsi Kalimantan Timur yang dilaksanakan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Selasa (23/10) kemarin.
Liga yang diselenggarakan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) ini pertama digelar di Jawa Barat dan Banten pada 2017 lalu.
Desa Pulung Sari dari Kecamatan Rantau Pulung yang merupakan wakil Kabupaten Kutim, tampil bersama tim sepakbola desa dari sejumlah kabupaten/kota lainnya dan digelar di Lapangan Sepakbola Desa Girimukti, Penajam Paser Utara.
[penci_related_posts taxonomies=”undefined” title=”Rekomendasi” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”recent_posts” orderby=”random”]
Sebagai tuan rumah Liga Desa Nusantara tingkat Provinsi Kaltim, PPU berhasil masuk final termasuk juga Kabupaten Kutim. Di final babak pertama antara Kutim dan PPU, Kutim unggul 1-0 melalui tendangan bebas Dandung Kapten kesebelasan Kutim.
Namun, dianulir oleh wasit dan dianggap offside, sehingga babak pertama dinyatakan skor masih 0-0 antara Kutim dan PPU.
Dibabak kedua, Kutim, kembali mencetak gol begitu juga PPU sehingga kedudukan imbang 1-1. Akhirnya, pertandingan dilanjutkan dengan adu pinalti. Lima eksekutor kesebelasan Desa Pulung Sari Kecamatan Rantau Pulung berhasil membobol gawang lawan sehingga menghasilkan skor 5-4.
Dengan hasil tersebut, Kutim, berhasil menjadi Juara Liga Desa Nusantara 2018 tingkat provinsi Kalimantan Timur dan berhak ikut ke tingkat nasional mewakili Provinsi Kaltim, yang akan dilaksanakan di Bekasi Provinsi Jawa Barat, 11 November mendatang.
“Pertandingan dimulai selama dua hari dari tanggal 23 oktober 2018 hingga 24 Oktober 2018. Selasa (23/10) pagi dua kali pertandingan dan sore dua kali pertandingan penyisihan group, kemudian Rabu (24/10) pagi semifinal dan sorenya langsung final,” jelas Camat Rantau Pulung, Mulyono.
Pada saat penyisihan group, Kutim, kita bertemu dengan Kutai Barat karena ada satu tim tidak datang yakni Berau. Sehingga hanya ada dua tim saja di group B, kemudian di semi final Kutai Timur menang 2-0 dengan Kutai Kartanegara dan di final bertemu dengan tuan rumah Penajam Paser Utara (PPU).
Lebih lanjut, Mulyono menceritakan bahwa pertandingan sangat seru dan juga dihadiri oleh Bapemas Provinsi, perwakilan Kemenpora dan panitia Liga Desa Nusantara dari Jakarta termasuk komentator olahraga Indonesi Bung Kusnaeni.
Mulyono merasa senang dan bangga. Padahal, dengan keterbatasan waktu dan persiapan akhirnya Rantau Pulung bisa meraih juara satu Liga Desa Nusantara.
“Dengan berbekal semangat dan Doa serta dengan keterbatasan waktu yang sangat singkat tim berlatih secara intensif sekitar satu minggu persiapan. Alhamdulillah Kutim, berhsil merebut juara satu, tentunya juga tidak lepas dari dukungan semua pihak termasuk pemerintah desa dan kecamatan,” kata Mulyono. (iq)