VIRALKALTIM– Merupakan suatu kewajaran bahwa bangsa yang besar wilayahnya seperti Indonesia selalu berusaha agar rakyatnya bersatu. Bersatu untuk menuju kepada satu keadaan persatuan, tidak tercerai-berai, dan akur dalam berbagai keadaan.
Persatuan di sini diwujudkan karena satu kepentingan bersama, yaitu menjaga keutuhan dan keeratan bangsa. Hal seperti inilah yang kemudian memunculkan kepentingan akan wawasan kebangsaan. Pada hakikatnya dapat dimulai dari diri sendiri, keluarga, komunitas, desa hingga skala yang lebih besar lagi, yaitu negara.
Wawasan kebangsaan adalah pemahaman mendalam mengenai identitas, sejarah, budaya, dan nilai-nilai yang melekat dalam suatu bangsa. Hal ini melibatkan kesadaran akan persatuan, keragaman, dan tanggung jawab terhadap pembangunan negara.
Memiliki wawasan kebangsaan yang kuat menjadi landasan penting dalam membangun identitas nasional yang kokoh.
Dalam konteks Indonesia, wawasan kebangsaan mengacu pada pemahaman mendalam tentang sejarah perjuangan bangsa, nilai-nilai Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, serta kesadaran akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia sebagai negara yang beragam.
Hal inilah yang disampaikan Agusriansyah Ridwan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim saat memberikan materi kebangsaan kepada Pramuka Saka Bhayangkara Kutim.
“Fungsi Wawasan Kebangsaan diantaranya menghubungkan semua orang dalam satu negara atau daerah, sehingga kita merasa satu dan saling menghormati. Kemudian, menciptakan rasa bangga dengan budaya, sejarah, dan simbol-simbol kita. Mendorong kita untuk mengikuti aturan dan berlaku adil. Mendorong kita untuk memilih pemimpin dan berpartisipasi dalam proses politik. Membantu menjaga negara tetap aman dan stabil. Mengajarkan kita menghormati berbagai budaya. Memupuk rasa cinta dan kesetiaan pada negara, dan lainnya,” paparnya.
Agusriansyah yang dulunya hingga saat ini gemar dunia Pramuka itu tak henti memberikan pemahaman tersebut kepada siapapun. Tak hanya kepada Pramuka. Apalagi, Pramuka memang sejalan dan mengajarkan konsep-konsep kebangsaan.
“Terus memberikan peningkatan pemahaman wawasan kebangsaan kepada adik-adik Saka bhayangkara Polres Kutai Timur , agar generasi memahami dasar awal perjuangan dalam berbangsa dan bernegara adalah Konstitusi dan Dasar Negara,” katanya. (adv)