VIRAL KALTIM, KUTIM- Narkoba merupakan musuh bersama. Pasalnya, narkoba membawa dampak negatif bagi kehidupan masyarakat.
Saat ini, narkoba tak mengenal usia maupun jenis kelamin. Semua dirasuki. Tua, muda, laki-laki maupu perempuan. Semua bergandengan tangan untuk berantas narkoba.
Salah satunya Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kutim. Salah satu cara yang dilakukan untuk menekan penyalahgunaan narkoba, ialah menggelar sosialisasi Inpres No 2 Tahun 2020.
Yakni, tentang rencana aksi nasional pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika Tahun 2020-2024.
Sosialisasi ini dilaksanakan pada Rabu, (15/9/2021) mulai Pukul 09.30 wita di Hotel Royal Victoria Sangatta. Pada kesempatan ini, BNK Kutim mengundang sebagai pemateri Kepala Badan Narkotika Nasional Kaltim, Brigjen Pol Wisnu Andayana, S.S.T.MK.
Dikatakan Ketua BNK Kutim, Kasmidi Bulang pada sosialisasi ini mengundang sekira 29 orang. Semua merupakan perwakilan dari perusahaan yang beroperasi di Kutim. Utusan peserta masing-masing satu dan dua orang. Total undangan sebanyak 21 perusahaan. “Mari kita perangi narkoba bersama-sama,” pinta Kasmidi yang juga merupakan Wakil Bupati Kutim.
Kepala BNN Provinsi, Brigjen Pol Wisnu Andayana mengatakan narkoba mempunyai dampak lebih hebat dari korupsi dan terorisme. Karena dapat menghilangkan 1 generasi, tidak memandang status sosial seseorang.
“Indonesia sudah masuk darurat narkoba apalagi dimasa pandemi saat ini bukan berkurang melainkan malah bertambah kasus narkoba,” ujar Wisnu.
Adanya narkoba karena banyaknya permintaan dan pasar. Wajar, seluruh wilayah di Indonesia masuk kategori rawan peredaran narkoba.
“Dari bandar maupun penguna sudah banyak yang tertangkap, tetapi lebih banyak yang tidak tertangkap. Indonesia negara terbuka sehingga dapat dijadikan pasar bagi bandar dan pengedar narkoba,” katanya. (dy)