VIRAL KALTIM, KUTIM- Masyarakat Sandaran sangat antusias menyambut kedatangan Bupati Kutim Ismunandar, Anggota DPRD Kutim Muhammad Ali, dan rombongan lainnya, dalam kegiatan Musrenbangcam di Sandaran beberapa waktu lalu.
Kecamatan Sandaran memiliki 9 Desa dan kurang lebih 10 ribu jiwa yang berada di pulau tersebut. Sandaran terletak diwilayah Pesisir dan di kelilingi hamparan laut Kabupaten Kutim. Berbatasan langsung dengan Laut Sulawesi dan Selat Makassar.
Melihat kondisi tersebut, guna meningkatkan perekonomian masyarakat tentunya Muhammad Ali sebagai Anggota DPRD dari PPP yang memang di wilayah Dapilnya saat Pileg lalu. Akan perjuangkan apa yang bisa mendorong kesejahteraan masyarakat Sandaran.
Dirinya, anggota legislatif perwakilan masyarakat Sangsaka, setelah mengikuti Musrenbangcam banyak program-program usulan yang harus dikawal dan perjuangkan.
Ya dengan terpilihnya sebagai legislatif di Priode 2019-2024, dirinya berjanji akan perjuangkan usulan-usulan masyarkat tersebut. Ia sendiri akan mendorong dari pokok pikiran untuk kemajuan daerah itu sendiri.
“Pertama akan terfokus di Kecamatan Sandaran. Kemarin kami juga sudah ada berkomitmen dengan Ketua DPRD Kutim Hj Encek UR Firgasih, Untuk pokok pikiran yang punya saya tolong di prioritaskan di wilayah Sandaran. Nah untuk Sangkulirang, Kaubun, Karangan dan Kaliorang. Bunda Firgasih nanti bisa bantu juga karena bunda Firgasih satu partai dengan saya dan dia Juga Ketua Partai DPC PPP Kutim,” ujar Ali.
Dirinya mengaku sudah memprogramkan untuk kebutuhan kelompok nelayan. Karena di daerah pesisir, jadi prioritas kebutuhan mereka. Secara kebetulan mayoritas nelayan. Jadi untuk pokok pikiran di fokuskan pada kesejahteraan nelayan. Seperti pengadaan alat mesin kapal kecil, perahu, jaring untuk tangkap ikan, dan lainya yang berguna untuk para nelayan.
Selain fokus keperekonomian masyarakat, Ali juga turut mendorong kemajuan pendidikan anak-anak dan para guru Kecamatan Sandaran . Melihat geografis jalan yang belum di semenisasi dirinya memprogramkan motor tril untuk para guru.
“Karena memang medan yang belum semenisasi jadi saya programkan motor tril tahun ini, sudah masuk programnya. Diharapkan dengan di programkan kebutuhan tersebut dapat mempermudah para guru dalam memberikan ilmunya kepada para murid yang ada di Sandaran,” jelasnya. (dy/oke/adv)