VIRAL KALTIM MAKASSAR – Mahasiswa asal Kutim yang berada di asrama Makassar dikabarkan diusir oleh pemilik rumah.
Pasalnya, asrama yang mereka tempati mandek pembayaran. Hal ini juga dirasakan mahasiswa di Balikpapan dan Bandung.
Bukti pengusiran terlihat saat media mendapati mahasiswa tengah mengumpulkan barang-barang mereka untuk pindah.
Ketua HIPMA-KT Cabang Makassar, Aufa Fadhillah membenarkan jika mahasiswa di Makassar tengah terusir.
“Pos anggaran untuk penyewaan asrama juga tidak begitu jelas. Kami sudah beberapa kali memasukan proposal bahkan komunikasi langsung dengan Kabag Sosial Kutai Timur, namun kami seperti di pimpong, mereka seperti lempar handuk (tanggung jawab),” ungkap Aufa, Selasa, (15/1) seperti yang ditulis indotimes.com.
Mahendra Jayadi Ketua HIPMA-KT Cabang Balikpapan, ikut berkomentar jika profesionalitas kerja tidak tercermin dari beberapa instansi di tubuh Pemkab Kutim.
“Seharusnya Bagian Sosial Pemkab Kutai Timur memperhatikan persoalan sarana penunjang studi mahasiswa diluar Kutai Timur. Karena arah pembangunan Kutai Timur ada ditangan kami kaum yang muda,” katanya.
Dengan beberapa teman-teman lanjut Mahen, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan Bupati Kutai Timur, untuk membahas semua persoalan yang terjadi terkait penunjang study mahasiswa Kutai Timur.
“Pak Bupati juga harus tahu bahwa orang tua kami adalah pembayar pajak yang taat. Sehingga ini adalah hak kami untuk menuntut pemerintah. Jangan sampai anggaran-anggaran tersebut tidak tepat sasaran,” tutup Mahen. (*/dy)