VIRAL KALTIM, KUTIM-Wabah covid-19 atau korona yang telah menjadi wabah sosial hampir 3 bulan ini, membuat sebagian masyarakat terdampak hingga pincangnya roda ekonomi.
Virus yang pertama kali mewabah di kota Wuhan Oktober 2019, Tiongkok ini kini menyebar dan menjadi pandemi dunia. Apakah negara maju atau berkembang, negara adidaya atau bukan, virus ini menyebar begitu cepat melalui hubungan antar manusia. Tidak terkecuali di kutai Timur.
Wabah ini telah membuat perekonomian di daerah menjadi benar-benar pincang dan berjalan dengan tidak normal. Berbagai dampak sosial mulai maraknya PHK. Hilangnya pekerjaan bagi buruh lepas hingga pedagang besar maupu pedagang keliling juga benar-benar terdampak.
Kebijakan pemerintah daerah dalam penerapan PSBB diharap efektif memutus mata rantai penularan covid-19 ini. Namun tentu tidaklah mudah bagi masyarakat kecil untuk bisa beradabtasi. Mengingat sebagian warga negara ada yang mencari nafkah secara harian dan berharap dari sektor non formal.
Bila sektor formal terjadi PHK karena ketidak sanggupan dunian industry tempat bekerja dalam menghadapi wabah covid-19 ini, sudah pasti sektor non formal akan terimbas lebih luas lagi.
Sebagaiman diketahui bahwa Kutai Timur adalah daerah yang berkembang dengan migrasi penduduk dari luar daerah, baik yang mutasi secara permanen maupun sekedar penduduk musiman yang tidak menetap dengan tujuan bekerja atau berusaha.
Di masa sulit ini semua elemen masyarakat diharapkan bisa bergandengan tangan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran covid19. Sebagaimana layaknya daerah yang menjadi destinasi perantau. Salah satunya warga Sunda dari jawa Barat maupun Banten ini juga memiliki sebaran yang cukup luas dan termasuk populasi yang terdampak berdasarkan sektor prefesi.
Berangkat dari itu paguyuban warga Sunda yang bernama Ikatan Keluarga Tatar Sunda Kutai Timur ini berinisiatif untuk turut berbagi. Berawal dari diskusi ringan tentang hikmah Ramadhan para tokohnya, digagaslah penggalangan dana via grup Whatsapp, dalam waktu kurang dari 24 jam. Sambutan anggota grup ini cukup antusias. Dengan kemampuan seadanya, diniatkan meringankan beban sesama warga yang tentu juga secara tidak langsung membantu pemerintah.
Humas IKTS Yakub Fadillah menjelaskan pembagian paket sembako ini dibagi beberapa tahap sesuai dengan dana yang terkumpul. Tahap pertama, sebelum idulfitri akan menyasar yang benar terdampak sesuai masukan dari anggota. Adapaun selanjutnya akan dilaksanakan pasca idulfitri.
“Do’akan saja agar kegiatan amal ini bisa berjalan dengan baik dan benar-benar bermanfaat. Adapun kegiatan pembagian sembako ini dikoordinir langsung ketua harian Sirozul Manan dan bidang sosial Agus Sanusi. Serta arahan para sesepuh IKTS yaitu Auf Syafruddin, M Syaiful Azhar dan Kusnawan Hendra. Mewakili para sesepuh Auf Syafruddin menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada para donatur yang telah mempercayakan donasinya kepada IKTS Kutai Timur,” jelas Yakub. (ykb/dy)