VIRAL KALTIM, KUTIM- Bupati Kutai Timur (Kutim) H Ardiansyah Sulaiman didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kutim H Nasrun, melakukan peletakan batu pertama pembangunan MTs Sirajul Islam Bil Hikmah Sandaran, Minggu (23/5/2021).
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua TP-PKK Kabupaten Kutim Ny Siti Robiah, Sekretaris Kabupaten H Irawansyah, Asisten Pemerintah Umum dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Suko Buono, Kepala Dinas Pendidikan Kutim Roma Malau, Kepala Dinas Perhubungan Rizali Hadi dan Kepala Satpol PP Didi Herdiansyah dan undangan lainnya.
“Insyaallah Pemkab Kutim akan memberikan perhatian MTs Islam ini. Sampaikan usulannya (pembangunan) bisa nanti 2022,” kata Ardiansyah.
Ardiansyah bersyukur, di Kabupaten Kutim sudah mulai bermunculan sekolah-sekoalah Islam. Melalui sekolah Islam itu, sambung Ardiansyah, bakal memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk belajar karakter, dalam pendidikan Islam.
Sementara itu, ditempat yang sama, Kepala Kantor Kemenag Kutim Nasrun sangat
mendukung dibangunnya sekolah – sekolah madrasah. Bahkan Nasrun berharap disetiap Kecamatan di Kutim terdapat sekolah Madrasah. Sebab, masyarakat memerlukan pendidikan yang berwana, selain sekolah umum.
“Alumni – alumni sekolah MTs adalah alumni mumpuni dalam mengajar. Sehingga mampu mengembangkan peserta didik, dalam pendidikan Islam,” ucapnya.
Nasrun berharap, pembangunan MTs itu dapat didukungan oleh masyarakat, khususnya Sandaran. Yakni, dengan mendaftarkan anak-anak sekolah di MTs disamping itu, Ia berharap Pemerintah dapat mendukung pembangunan sekolah tersebut.
Sedangkan Ketua Yayasan MTs Sirajul Islam Bil Hikmah Sandaran, Ahmad Sulaiman mengatakan, latar belakang pembangunan MTs itu, karena di Kecamatan Sandaran belum ada sekolah MTs. Dibidang Pendidikan keagaman Sandaran, menurutnya masih tertinggal dari Kecamatan lainnya.
“Contoh pada saat pelaksanaan MTQ, masih harus mengambil dari Kecamatan lain. Sehingga pembangunan MTs ini sangat penting. Disamping itu, anak-anak tidak perlu Jauh-jauh untuk menempuh pendidikan, karena alternatif yang dekat sudah ada,” ucapnya.
Lebih lanjut Ahmad menyampaikan, sudah ada sekitar 20 siswa baru mendaftar di MTs atau cukup satu kelas dan engajar ada 8 orang.
Untuk pembangunan MTs yang juga bakal dilengkapi dengan Musola dan Asramanya ini, diperkirakan akan menelan biaya sekitar Rp 2 Miliar. Adapun luas luas lahan pembangunan MTs 2,7 Hektare (adv/Dy/hms15/7/3)