VIRALKALTIM,KUTIM- Meskipun tahun ini ada tambahan bantuan keuangan (Bankeu) dari Pemprov Kaltim, nampaknya tak terlalu berimbas signifikan dalam meningkatkan anggaran pemerintah. Pasalnya, kini isu rasionalisasi anggaran juga berkembang.
Menurut Ketua DPRD Kutim Mahyunadi, masalah rasionalisasi itu hanya sekedar isu. Kabar itu belum masuk ke DPRD. Jadi, jangan mudah terprovokasi oleh isu yang belum pasti.
“Saya baru dengar juga, belum ada pembahasan dengan DPRD. Karena itu kami di DPRD belum tahu berapa nilainya, karena DPA (dokumen pelaksanaan anggaran)-nya juga belum diberikan pemerintah,” ungkap lelaki yang akrab disapa Unad itu.
[penci_related_posts taxonomies=”undefined” title=”Baca Juga :” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”cat” orderby=”random”]
Jadi, dia menegaskan agar masyarakat, pemerintah, maupun kontraktor pihak ketiga tetap menenangkan diri. Sebab persoalan anggaran, jika ada isu sedap maupun tidak sedap, pemerintah tetap berkewajiban berkomunikasi dengan DPRD selaku lembaga pengesahan anggaran pemerintah. (Jok/Adv)