VIRAL KALTIM, KUTIM- Belum adanya keterbukan masalah TKA Cina membuat Asmawardi alias Adi Gondrong marah berat. Ya politisi dari Desa Sekerat Bengalon ini meminta PT. Kobexindo Cement transparan atas masalah tenaga kerja Cina maupun lokal.
Pasalnya, saat DPRD melakukan sidak di Kobexindo, mereka menemukan keganjilan. Diantaranya masalah visa TKA. “Kami temukan ada yang hanya kunjungan. Bukan kerja. Bahkan ada yang sudah mati,” tegas Asmawardi.
Selain itu, laporan dari perusahaan, imigrasi, dan masyarakat pun berbeda.
Dirinya juga meminta kepada Disnaker baik provinsi maupun daerah tegas. Jangan hanya menerima laporan saja sudah cukup, akan tetapi diperiksa dengan baik.
“Jangan sampai disnaker terima nama aja, periksa legalitasnya. Visanya apa. Apakah kerja atau kunjungan. Karena kami temukan ada yang hanya kunjungan. Disnaker harus tegas,” pintanya.
Dirinya juga meminta kepada Kobexindo agar memikirkan tenaga kerja lokal dan kontraktor lokal. Karena dari data yang terkuak, banyak pekerja luar. Begitupun kontraktornya.
“Di mana-mana berdayakan pekerja lokal. Jangan kerok hasil bumi kami. Lahan habis, buruan binatang di hutan habis. Tolong berdayakan pekerja lokal. Kontraktor lokal.
Kasihan kami, anak cucu. Kalau kami diberdayakan kami akan dukung,” katanya. (adv/dy)