VIRAL KALTIM, KUTIM – Penyampaian laporan keterangan pertanggung jawaban (LKPJ) Bupati Kutai Timur (Kutim), tahun anggaran 2020 telag disampaikan dalam rapat paripurna ke-6 DPRD Kutim, kemarin (1/4). Beberapa hal menjadi perhatian. Di antarannya terjadinya peningkatan penduduk miskin pada 2020 mencapai 36.980, atau mengalami peningkatan 0,07 persen.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menilai, ini tak lepas dari dampak pandemi Covid-19. Sehingga banyak masyarakat yang dirumahkan oleh perusahaan-perusahaan. Selain itu, prioritas yang didapatnya berdasarkan LKPJ tersebut, yakni harus lebih membenahi tata kelola keuangan dan pemerintahan.
Di antaranya, dengan melihat aturan yang ada kemudian mereposisi struktur organisasi. Sehingga menjadi lebih efisien dan efektif. Ini bukan atas kehendak pribadi, melainkan lebih kepada aturan. “Akan kami sampaikan kepada DPRD sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.
Dia mencontohkan, panjang jalan sudah diukur untuk ditindaklanjuti. Ternyata dengan luasan Kutim, banyak orang datang dan membangun rumah dan jalan sekian kilometer. Sehingga membuat penambahan pada panjang jalan. “Sementara jalan yang ada anggarannya sudah dialokasikan. Tetapi, yang baru tetap menjadi catatan pemerintah. Tetap menjadi kewajiban,” akunya.
Sementara Itu, Ketua DPRD Kutim Joni menyebut, memang ada yang perlu dibenahi. Dia meminta agar pemerintah fokus pada angka kemiskinan. “Namun tetap berimbang, agar merata. Permasalahan lain juga perlu dibenahi. Jangan diabaikan. Kalau memang dapat menanggulangi kemiskinan yang lain juga harus lebih baik,” imbuhnya.
Terkait arah mencapai predikat wajar tanpa pengecualian (WTP), yang disampaikan Ardiansyah Sulaiman. Politikus PKS itu bersyukur. Bahkan, pihaknya berharap 2021 predikat tersebut dapat diraih. “Harusnya 2020 Kutim dapat WTP. Peluangnya besar. Tapi karena ada kasus OTT, jadi tidak dapat. Harus dikejar kembali. Kami harus mendukung,” ucapnya.
“Kesalahan yang terjadi jangan diulang. Administrasi pemerintahan dan segala macamnya harus ditertibkan. Sayang kalau lepas (WTP). Apalagi pada 2019, Kutim memperoleh predikat WTP. Makanya kami mendukung. Yang jelas, diperbaiki apa yang perlu diperbaiki dan tingkatkan apa yang perlu ditingkatkan,” tegasnya. (Adv/Dy/yd)