VIRALKALTIM – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Kutai Timur mengikuti kegiatan Visitasi Kaji Studi Tiru Ruang Bersama Indonesia (RBI) yang dilaksanakan di Desa Panji, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.

Kegiatan ini digelar bekerja sama dengan Nusantara Training Centre Indonesia (NTCI) sebagai upaya peningkatan kapasitas aparatur dan pemangku kepentingan daerah.
Kepala DPPPA Kutim, Idhan Cholid melalui Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak (PHA), Rita Winarni, mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi bagian penting dalam memperdalam pemahaman terhadap konsep dan implementasi RBI sebagai ruang publik terpadu yang ramah anak dan inklusif.
RBI dinilai sebagai program strategis pemerintah yang mampu menghadirkan ruang aman, nyaman, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat.
Rita menjelaskan, melalui visitasi dan studi tiru secara langsung ke lokasi RBI yang telah berhasil diterapkan, peserta memperoleh gambaran nyata mengenai perencanaan, pengelolaan, pemanfaatan, hingga keberlanjutan ruang publik tersebut.
Hal ini dinilai penting agar pemerintah daerah tidak hanya memahami konsep secara teoritis, tetapi juga praktik di lapangan.
“RBI bukan sekadar ruang fisik, tetapi ruang kolaborasi sosial dan ekonomi masyarakat. Di dalamnya ada nilai kebersamaan, perlindungan anak, serta pemberdayaan komunitas yang harus dikelola secara berkelanjutan,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan, maksud dan tujuan dari bimbingan teknis serta studi tiru ini adalah untuk meningkatkan pemahaman terhadap kebijakan Ruang Bersama Indonesia, mempelajari praktik-praktik terbaik (best practices) pengelolaan RBI, serta memberikan inspirasi dan referensi bagi pemerintah daerah dalam mengembangkan ruang publik yang sesuai dengan karakteristik wilayah masing-masing.
Sehubungan dengan hal tersebut, NTCI menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Visitasi Kaji Studi Tiru Ruang Bersama Indonesia (RBI) Tahun 2025”.
DPPPA Kutim berharap hasil dari kegiatan ini dapat mendorong replikasi dan pengembangan RBI di Kutai Timur, sebagai bagian dari komitmen mewujudkan daerah yang ramah anak dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.(dy)


















