VIRALKALTIM– Stunting menjadi salah satu perhatian serius Pemkab Kutim. Program pencegahan stunting terus digalakkan. Hal ini dilakukan lantaran stunting dianggap menjadi permasalahan serius bagi anak-anak.
Banyak penyebab terjadinya potensi stunting di Kutim. Diantaranya ialah cacingan. Ya, cacingan dianggap salah satu menjadi faktor anak-anak terkena penyakit stunting.
Dikatakan Kadinkes Kutim, Bahrani Hasanal melalui Pengelola Program, Astuti jika pihaknya saat tengah fokus memberikan bantuan obat cacing kepada anak-anak di Kutim. Meskipun bukan penyakit yang serius, namun hal ini menjadi salah satu penyebab terjadinya stunting.
“Jadi kami rutin memberikan obat cacing kepada anak-anak. Anak-anak umur 12 bulan sampai 12 tahun. Kami berikan Albendazole. Ini program pusat yang kerjasama dengan kabupaten,” ujar Astuti.
Pemberian obat cacing kata dia, dilakukan enam bulan sekali. Yakni tepatnya pada bulan Februari dan Agustus. Pada tahap pertama 85 ribu biji orang atau mencapai 87,76 persen. Sedangkan bulan Agustus 82 ribu atau 89,50 persen.
“Sebenarnya kita satu paket antara penyerahan obat cacing dan vitamin A. Tetapi sekarang ada perubahan. Dulu juga kami serahkan sirup, sekarang tablet. Karena sebelumnya ada larangan,” katanya.
Berbagi obat cacing akan terus dilakukan. Dengan harapan, anak-anak di Kutim terhindar dari cacingan dan pastinya meminimalisir terjadinya penyakit stunting.
“Mari kita jaga anak-anak kita agar tidak terkena serangan cacingan,” katanya. (ADV/Dy)