VIRAL KALTIM, KUTIM-Demi memastikan sapi maupun kambing yang akan dijadikan hewan qurban layak konsumsi, Dinas Pertanian Kutim turunkan tim untuk melakukan pengecekan ke dua Kecamatan pada Rabu,(31/7/2019). Salah satu titik pemantauan yakni penjual di Jalan Abdul Wahab Syahranie Sangatta Utara.
Ditemui saat melakukan pengecekan, drh. Cut Meutia selaku Kasi Keswan dan Kesmavet pada Dinas Pertanian Kutim, menjelaskan pihaknya melakukan pemantauan fisik hewan qurban dalam kandang penjual. Apabila dinyatakan sehat dan layak konsumi maka akan dikeluarkan kartu sehat.
Pemantauan bukan hanya saat hewan qurban masih di kandang penjual, namun setelah dipotong pun tim akan turun untuk memeriksa hati hingga saluran pencernaan. Guna memastikan tak ada cacing dan bisa dikonsumsi.

“Dari hasil pengecekan, seluruh hewan qurban di Sangatta secara fisik tidak ditemukan yang berpenyakit,” ujar Meutia.
Sementara itu, Khoirul salah satu pedagang hewan qurban mengaku, pada tahun ini dirinya membawa 87 ekor sapi dan mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu yang hanya 68 ekor. Pada tahun ini pun sapi yang ditawarkan pada masyarakat lebih bervariasi.
Pasalnya, dirinya juga menyiapkan 28 ekor sapi lojal. Sedangkan sisanya 59 ekor berasal dari Pulau Sulawesi maupun Sumbawa. Terkait harga, Khoirul mengaku tidak menaikannya, melainkan sama seperti tahun lalu, dari kisaran Rp 13 juta hingga Rp. 21 juta untuk yang besar.
“Tahun ini kami tidak ada kenaikan. Kami rubah polanya harga yang sama bisa mendapatkan sapi yang sama seperti tahun lalu,” kata Khoirul.
Sapi yang dijualnya mayoritas merupakan ukuran yang sedang, dengan kisaran daging dari 85 hingga 90 kg per ekor. Sementara 25% sisanya sapi dengan kisaran daging antara 100 hingga 110 kg. (an)