VIRALKALTIM – Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutai Timur mendapatkan penghagaan dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN.

DPPKB menerima penghargaan Apresiasi Orang Tua Asuh dalam Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) Kalimantan Timur Tahun 2025.
Penghargaan tersebut diberikan pada acara Apresiasi dan Monitoring Evaluasi yang digelar di Auditorium Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Jumat (5/12/2025).
Penyerahan dilakukan oleh Asisten I Setprov Kaltim M. Syirajudin dan Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim dr. Nurizky Permanajati, disaksikan langsung Kepala Badan OIKN Dr. Ir. Mochamad Basuki Hadimuljono.
“Sejak 2024 hingga 2025, seluruh pejabat dan fungsional teknis DPPKB saya dorong untuk mengampu minimal satu anak berisiko stunting di setiap kecamatan dan desa melalui program Cap Jempol Stop Stunting. Program ini masih terus berjalan,” ujarnya Kepala DPPKB Kutim, Achmad Junaidi.
Ia menambahkan, DPPKB juga telah menggandeng perangkat daerah, TP-PKK, dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) sebagai orang tua asuh. Upaya tersebut diperkuat dengan terbitnya Surat Edaran Bupati Kutim tentang ajakan peduli pencegahan stunting. DPPKB juga terus memperluas kampanye agar pihak perusahaan ikut berpartisipasi dalam penyediaan sanitasi, akses air bersih, dan layanan keluarga berencana. “Terimakaksih banyak atas penghargaan yang luar biasa ini,” katanya.
Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim dr. Nurizky Permanajati menegaskan bahwa apresiasi ini diberikan kepada para mitra yang aktif mendukung Program GENTING. “Saya berharap penghargaan tersebut mampu memperkuat semangat kolaborasi di lapangan,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama, BKKBN Perwakilan Kaltim dan Badan OIKN menandatangani Berita Acara Pemanfaatan Data Kependudukan dan Data Keluarga Risiko Stunting (KRS) sebagai bentuk sinergi dalam penanganan stunting ke depan. (*)


















