VIRAL KALTIM, KUTIM – Pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih telah dilaksanakan Gubernur Kaltim, Isran Noor, 26 Februari lalu. Dengan begitu, Ardiansyah Sulaiman dan Kasmidi Bulang secara resmi memimpin sebagai bupati dan wakil bupati Kutai Timur (Kutim).
Setelah pelantikan, serah terima jabatan pun langsung dilakukan. Pelaksana Harian (Plh) Bupati Kutim Irawansyah, dengan resmi menyerah terimakan kepada Ardiansyah Sulaiman sebagai bupati terpilih.
Hal ini sesuai dengan surat keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Sehingga Kutim salah satu yang dilantik secara virtual. DPRD Kutim juga menggelar Rapat Paripurna ke 4, dalam rangka mendengarkan sambutan bupati terpilih, pada hari yang sama.
Ardiansyah mengatakan, hal yang terpenting telah disampaikannya. Yakni memegang teguh “kebersamaan”. Menurutnya, Itu merupakan kata kuncinya. Baik antara pemerintah dengan masyarakat, bupati dan wakilnya serta perwakilan masyarakat, di parlemen.
“Sebagai pengemban amanat dari masyarakat. Mereka punya peran dalam melaksanakan perencanaan dan pengelolaan ekonomi dan pembangunan daerah,” ujar Ardiansyah.
Semua komponen diajak bekerja. Koordinasi dengan DPRD harus terus terjalin. Pemkab merupakan lembaga yang tidak bisa berdiri sendiri. Ada eksekutif, legislatif, dan yudikatif yang selalu berdampingan.
“Tiga lembaga yang tidak bisa dipisahkan. Semua perwakilan masyarakat dan merupakan refresentasi masyarakat di masing-masing bidangnya,” sebutnya.
Dia menilai, persoalan politik yang lalu diharapkan sudah selesai dengan pelantikan tersebut. Sehingga kembali memerankan diri untuk mengedepankan kepentingan masyarakat.
“Kami harap media ikut berkontribusi membangun dalam pemberitaan dan terkait kebijakan yang dilakukan. Semoga terlaksana dengan baik,” harapnya. (adv/dy)