VIRAL KALTIM, KUTIM- Pemkab Kutim Kembali menggelar jumpa pers. Hal ini lantaran adanya dua orang yang dinyatakan positif. Atas peristiwa ini, masyarakat Kutim diminta waspada. Banyak di rumah dan berdoa.
Meskipun ditemukannya dua orang yang positif, Kadiskes Bahrani tak ingin menguak identitas. Tetap dirahasiakan. Hal ini kata dia sudah sesuai dengan aturan. “Kenapa data pasien ditutupi. Ini aturan. Sebarkan data pasien tidak boleh. Itu diatur UU,” jelas Bahrani.
Dirinya pun tak memiliki hak untuk mengumumkan hasil tanpa ada perintah dari pusat. Siapa yang terjangkit dan tidak. Semua pusat yang menentukan.
“Alat pemeriksa tunggu seminggu baru ada hasil. Biar bayar tidak ada (untuk cek corona). Gak ada mau minta sendiri, gak ada. Kami kirim data dulu, seminggu baru ada hasilnya. Apalagi berebut (tes corona) gitu enggak bisa,” jelasnya.
Dirinya juga meminta kepada masyarakat agar tak menentukan sendiri zona-zona terlarang. Karena semua zona dapat dilalui. “Enggak ada zona merah. Enggak ada zona-zonaan. Mari kita sama-sama jaga. Sementara jangan salaman, pake masker, cuci tangan, dan hindari keramaian,” katanya. (dy/adv)