VIRALKALTIM— Festival Pesona Budaya 2025 tidak hanya menampilkan seni dan budaya, tetapi juga menjadi ajang pengembangan UMKM Kutai Timur. Pengunjung dapat melihat produk lokal, kuliner khas, serta karya kreatif yang dijajakan di stand pameran.
Wakil Bupati H. Mahyunadi menegaskan, “Festival ini menjadi sarana mempromosikan produk lokal agar bisa bersaing secara regional maupun nasional. Selain melestarikan budaya, festival ini mendorong UMKM agar berkembang seiring kemajuan daerah,” ungkapnya.
Stand UMKM dibarengi dengan pameran galeri cagar budaya yang menampilkan benda-benda sejarah, menjadikan festival sebagai pusat edukasi budaya sekaligus ekonomi kreatif.
“Kami berharap masyarakat, terutama generasi muda, dapat terlibat aktif, belajar, dan terinspirasi dari budaya serta potensi ekonomi lokal,” kata Mahyunadi.
Panitia festival menyiapkan jalur khusus, pos keamanan, dan pengaturan pengunjung untuk menghindari kepadatan.
“Kenyamanan dan keamanan pengunjung menjadi prioritas kami, sehingga setiap orang bisa menikmati pertunjukan dan produk UMKM dengan aman,” tambahnya.
Festival berlangsung selama tiga malam, menampilkan pertunjukan seni yang beragam dari pesisir hingga pedalaman, sekaligus membuka ruang bagi pelaku UMKM untuk memamerkan produk mereka.
“Dengan pendekatan budaya dan ekonomi kreatif, festival diharapkan menjadi ikon tahunan yang memperkuat identitas Kutai Timur sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.” lanjutnya.
Festival ini tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga wadah edukasi dan kesempatan bagi masyarakat untuk mengapresiasi seni, budaya, dan inovasi lokal yang terus berkembang. (adv/ss)


















