VIRALKALTIM- Orang Dengan Gangguan Jiwa (OGDJ) kerap kali diasingkan. Diacuhkan. Diolok-olok. Tak sedikit pihak keluarga yang menolak. Pun masyarakat tak bersahabat dengannya.
Dinas Sosial (Dinsos) Kutim menyayangkan hal itu. Seharusnya, keluarga menerima dengan penuh hati. Pun masyarakat sekitar tak boleh menolak apalagi mengasingkannya.
“Keluarga wajib terima, lingkungan juga terima. Semua wajib percaya dan terima,” ujar Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kutim, Ernata Hadi Sujito saat disambangi media viralkaltim.com.
Katanya, di Kutim cukup banyak ODGJ. Saat ini saja, sudah sembilan orang yang selesai dalam proses penanganan. Masih ada sepuluh orang dalam proses penanganan di RS Jiwa Samarinda.
“Hampir di semua kecamatan ada. Sangatta Selatan, Rantau Pulung, Sangkulirang, Sangatta Utara dan lainnya,” katanya.
Apa fungsi Dinsos. Dinsos hanya memberikan pemahaman kepada meraka yang menolak dan pastinya membawa mereka untuk berobat hingga dirasa cukup. Selebihnya akan dikembalikan lagi ke keluarga.
“Kita fungsi kita untuk meyakinkan. Membantu membawa mengobati. Tetapi memang masih rata-rata menolak. Keluarga menolak. Tapi kami datangi, kami nasehati. Orang sakit jiwa akan sembuh jika diterima. Menyakinkan saja kepada keluarga dan masyarakat agar menerima. Rata-rata maulah. Kita berikan keyakinan,” katanya. (Dy)