VIRAL KALTIM, KUTIM – Dua mahasiswa dikabarkan ‘meninggal’ di BPPUTK Sangatta Selatan lantaran kecelakaan motor. Belum diketahui identitas pasti kedua korban. Namun, warga, aparat kepolisian, dan awak media sudah memadati lokasi.
Namun, kabar ini bukan sungguhan. Hanya merupakan ilustrasi praktek materi tehnik foto dalam pelatihan jurnalistik yang dibawakan oleh Eki Yudistira dari Aliansi Jurnalis Kutai Timur (AJKT).
Kata Eki, ada beberapa metode mengambil gambar yang baik. Paling utama diperhatikan ialah entire, details, frame, angle, dan time. “Biasanya yang sering dilakukan pada saat mengambil gambar menggunakan metode extreme long shot, long shot close up, dan extreme close up,” kata Eky media dari Suara Indonesia.
Sementara itu, pemateri lainnya Raymond Chouda wartawan dari Kaltim Post menuturkan pada era keterbukaan informasi ini, ilmu tentang jurnalistik semakin dibutuhkan. “Antusias mahasiswa sangat luar biasa tentang jurnalistik,” kata Raymond yang membawakan materi pengenalan jurnalistik dasar.
Selain Eki dan Reymond, ada pula pemateri lainnya yakni Margaret Sarita dari Tribun Kaltim dan Dhedy dari Sangatta Post.
Untuk diketahui, kegiatan jurnalistik ini merupakan kerjasama antara BEM Stiper, AJKT, dan Viralkaltim.com. Kegiatan ini melibatkan puluhan mahasiswa Stiper. Pemateri jurnalistik didatangkan dari organisasi AJKT.
[penci_related_posts taxonomies=”undefined” title=”Viral Terkini” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”recent_posts” orderby=”random”]
Presiden BEM Stiper, Musahdi mengatakan kegiatan ini merupakan langkah untuk menjaring minat mahasiswa Stiper dalam hal jurnalistik. Ke depannya, BEM akan menelurkan organisasi kampus khusus yang menaungi kegiatan seputar jurnalistik.
“Kami dulunya aktif dalam pers, bahkan sempat sangat aktif majalah kampus pada 2010. Kini kami ingin menghidupkan kembali kegiatan seperti itu, supaya mencetak mahasiswa yang kritis pada jalur jurnalistik,” ucap Sekretaris BEM Stiper yang mendampingi Misahdi, Sabtu (17/11).
Pada kesempatan yang sama, Ketua AJKT Dhedy menuturkan, pihaknya melalui organisasi sangat mendukung kegiatan mahasiswa di Kutim.
“Hal ini patut didukung, jangan sampai bibit unggul Kutim tidak mendapat tempat untuk berkembang. Pemkab Kutim juga harusnya perhatian dengan hal ini,” tegas Dhedy. (rch)