VIRAL KALTIM, KUTIM- Kaltim merupakan nomor dua tertinggi menyandang status penderita korona. Sedangkan Kutim masuk pringkat ke 4 se Kaltim. Wajar, hingga saat ini, Kaltim dan Kutim khususnya masih status zona merah.
Hal ini diwanti-wanti oleh perusahaan tambang batu bara di Kutim. Yakni PT. Indexim Coalindo. Jangan sampai karyawannya terjangkit oleh wabah asal Cina tersebut.
Agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan, perusahaan yang bergerak di 3 zona Sangsaka tersebut menerapkan ptotokol kesehatan secara ketat. Tak pandang bulu. Baik bagi karyawan maupun atasan sekalipun. “Semua yang kerja kami swab antigen,” ujar Josef Francisco MB, selaku Senior Comercial Manager PT. Indexim Coalindo (IC).
Swab antigen adalah tes untuk mendeteksi virus korona dengan memberikan hasil diagnosis yang cepat, yaitu hanya dalam waktu 15 menit.
Sementara yang lain menyebutnya dengan swab antigen, karena tes tersebut dilakukan dengan metode swab atau usap untuk mengambil sampel dari sekresi hidung dan tenggorokan. “Jika sudah dinyatakan negatif, maka tak boleh keluar lagi dari lokasi kerja. Mereka di mes saja,” kata Josep.
Jika terdapat indikasi, maka akan dilakukan karantina khusus yang sudah disediakan oleh perusahaan. Pun itu, harus dilakukan pengawasan ketat oleh dokter khusus. “Jika ada kemungkinan sakit lama, maka kami langsung bawa ke rumah sakit. Kami ada kerjasama dengan dinkes juga,” katanya. (dy)