VIRALKALTIM, MUARA WAHAU –DSN Group bekerja sama dengan Unit Pelaksana Teknis Penyuluhan Pertanian Peternakan dan Perkebunan (UPT PPPP) Kecamatan Muara Wahau mengadakan penyemprotan kebun sawit masyarakat untuk menangani hama ulat api. Penyemprotan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari laporan warga terkait adanya indikasi serangan hama ulat api. Menggunakan drone yang difasilitasi oleh Ferry Suhada dari Dept. R&I Dsn Group, penyemprotan hama dilakukan pada 90 hektar lahan kebun kelapa sawit masyarakat yang berlangsung selama lima hari.
Sahat Maringan Purba, Region Head Kaltim DSN Group, menjelaskan bahwa penyemprotan hama merupakan dukungan bagi masyarakat untuk menjaga produktivitas kebun sawit mereka di tengah serangan hama ulat api. Keterbatasan pengetahuan dan peralatan yang dimiliki masyarakat mendorong kegiatan ini terlaksana melalui kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan.
“Kami memahami pentingnya praktik perkebunan yang baik dan benar (good agriculture practices) dalam mendukung produktivitas kebun, termasuk penanganan hama ulat api. Kami harap kolaborasi ini dapat menjawab keresahan masyarakat akan serangan hama, khususnya mereka yang tergabung dalam koperasi-koperasi mitra DSN Group,” tambah Sahat.
Supriyawaty, S.PKP Penyuluh Pertanian Ahli Muda PPL dari UPT. PPPP Kecamatan Muara Wahau menambahkan bahwa ulat api merupakan organisme pengganggu tumbuhan, khususnya kelapa sawit. Ulat api memakan daun-daun kelapa sawit dan menyebabkan kerusakan tanaman yang berdampak pada produktivitas, sehingga merugikan petani kelapa sawit jika tidak ditanggulangi dengan segera.
“Penanganan serangan ulat api sangat penting agar pertumbuhan kelapa sawit tetap optimal dan petani mendapatkan hasil yang maksimal,” tambah Supriyawaty.
Hingga akhir 2023, DSN Group telah mendampingi lebih dari 5.000 petani swadaya yang menjadi mitra Perseroan. Selain itu, sebanyak 1.236 petani swadaya mendapatkan peningkatan kapasitas pertanian yang baik.
Kolaborasi antara DSN Group dan PPL UPT PPPP Kecamatan Muara Wahau diharapkan dapat menjadi upaya kolaboratif menjawab tantangan pertanian. Melalui dukungan dan kerja sama yang kuat, diharapkan produktivitas kebun kelapa sawit masyarakat dapat terus meningkat, serta kesejahteraan petani kelapa sawit dapat lebih terjamin. (*)