VIRALKALTIM– Deklarasi Kemerdekaan Palestina dinyatakan pada 15 November 1988 di Aljazair oleh Dewan Nasional (PNC) Organisasi Pembebasan Palestina (PLO). Terletak di lokasi strategis, di antara Mesir, Suriah, dan Jazirah Arab, wilayah ini mempunyai sejarah panjang.
Meskipun sudah merdeka, namun Palestina masih saja dijajah oleh Zionis Israel. Israel terus merampas hak-hak masyarakat Palestina secara paksa. Bahkan dengan mengorbankan jiwa.
Seperti hari ini. Zionis Israel terus meluncurkan bom ke negara Palestina. Akibatnya, puluhan ribu jiwa yang menjadi korban. Baik meninggal dunia hingga yang terluka.
Ironisnya, perang ini tak lagi mengindahkan aturan. Zionis tak lagi menyerang lawan, melainkan anak-anak dan perempuan. Korban mayoritas perempuan dan anak-anak.
Bahkan mereka menggunakan gas yang dianggap beracun. Sehingga semakin banyak yang terluka akibat kekejaman penjajah Zionis Israel.
Semua orang mengutuk Zionis Israel. Semua berharap agar kiranya peperangan yang tak seimbang ini dihentikan. PBB diminta untuk memberikan saksi tegas atas perbuatan Zionis Israel.
Anggota DPRD Kutim, Agusriansyah pun mengutuk hal itu. Katanya, apa yang dilakukan Zionis Israel diluar kewajaran. “Tentu saja kita mengutuk perbuatan mereka,” kata Agus.
Dirinya mendukung agar kiranya kemerdekaan Palestina dipatenkan. Tak ada lagi yang boleh menjajah Palestina.
“Dalam Pembukaan UUD 1945 Alenia Pertama ditegaskan, bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan ,karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan prikeadilan,”katanya.(adv/dy)