VIRAL KALTIM,KUTIM -Lanal Sangatta berhasil menangkap pengebom ikan di kawasan laut Manubar, Kecamatan Sandara, Jumat (14/8), lalu. Tepatnya pukul 17.40 Wita. Mereka semua merupakan warga Balikpapan.
Bekerja sama dengan Polair Sangkulirang, tujuh tersangka berhasil diamakan. Ya, ketujuhnya berada dalam satu kapal. Sedangkan para tersangka beraksi menggunakan lima kapal. Sayangnya, empat kapal tersebut berhasil lolos.
Danlanal Sangatta, Letkol Laut Osben Alibos Naibaho mengatakan, pihaknya mendapat informasi bahwa ada aktivitas pengeboman ikan. “Kemudian ditelusuri menggunakan kapal klotok untuk proses pemantauan dan penangkapan. Petugas berpakaian biasa dan senjata disembunyikan. Kalau tidak begitu lari,” ujarnya, kemarin (15/8/2020).
Ketujuh tersangka, kata dia, merupakan pelaku pengeboman sekaligus yang memanen hasilnya. “Teman-temannya sudah lari. Tapi, kami sudah punya data pelaku dan nama kapalnya,” bebernya.
Para tersangka mengaku baru pertama kali beraksi di perairan Kutim. Menggunakan kapal motor nelayan dengan panjang 10 meter, mereka biasanya beraksi di Selat Makassar. “Ada 1,5 ton ikan yang sudah dinaikkan di kapal. Mereka pasti sudah melakukan survei lebih dulu sehingga nekat ke Kutim,” jelasnya.
“Bahan peledak dirakit ketika diperjalanan. Memang mudah mendapatkan di toko pertanian atau toko barang kimia. Apalagi ada juga pupuk yang gampang meledak. Bergantung campurannya,” sebutnya.
Padahal, pihaknya sudah mengimbau masyarakat Kutim agar tidak melakukan itu. Pasalnya, pihaknya kerap mendengar adanya aktivitas itu di perairan Kutim. “Setelah kami lakukan pemantauan, ternyata pelaku dari Balikpapan. Kami akan serahkan tersangka dan barang bukti kepada Polairud Polda Kaltim,” terangnya.(dy)