VIRAL KALTIM, KUTIM– Layak dicontoh apa yang dilakukan Radjawali Indonesia di Kutim. Pasalnya, untuk memanjakan para pencinta burung bersiul indah, pihaknya gencar melakukan perlombaan.
Tidak tanggung-tanggung, lomba digelar setiap bulan di Taman Bersemi. Hebatnya, tak hanya dilakukan tingkat lokal, melainkan diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai daerah. Diantaranya, Bontang, Balikpapan, Samarinda, dan Kutim sendiri.
Dikatakan Ketua Umum Radjawali Indonesia Cabang Kutim, H. Junaidi tak ada tujuan khusus digelarnya lomba burung berkicau di Kutim.
Yang ada dibenaknya ialah hanya meramaikan dunia perburungan serta sebatas hiburan semata. Selain itu, menjadi wadah menguji kepandaian burung saat berkicau dan tentunya menjalin silaturahmi antara pencinta burung.
“Tiap bulan ada jadwal. Rutin kami gelar. Meramaikan saja. Alhamdulillah banyak yang ikut. Mereka sangat antusias,” kata H. Junaidi.
Suami dari Hj Siti Nurhasanah itu menuturkan dalam perlombaan ini langsung menghadirkan juri dari berbagai daerah. Salah satu penilaiannya ialah kicauan burung dan gaya saat bersiul.
“Jadi ada burung kenari, murai, dan lainnya. Kami mencari 10 pemenang terbaik. Mereka akan mendapatkan hadiah juga,” kata putra asli Kutim tersebut.
Dirinya menceritakan tingginya niat untuk menggelar lomba burung berkicau ialah karena dukungan dari sang istri tercinta. Istrinya Nurhasanah selalu memberikan semangat pentingnya berbuat baik dan menjaga silaturahmi antara sesama.
Nurhasanah adalah salah satu wanita di Kutim, yang rutin menggelar aksi sosial di masyarakat khususnya di Sangatta Utara. Diantara aksinya yang fenomenal ialah ikut membersihkan drainase, menggelar fogging gratis di 14 titik, menggelar Jumat berbagi kepada pasien rumah sakit, dan lainnya.
Jajak sang istri inilah tertular kepada suami. Berbekal hobi dan kecintaan kepada burung, dirinya memutuskan untuk memberdayakan semua pencinta burung. Tidak hanya di Kutim, melainkan se_Kaltim. (dy)