VIRAL KALTIM, JAKARTA – Ketua DPD I Golkar Kaltim, H Rudy Mas’ud mengingatkan kepada seluruh pengurus, kader, dan simpatisan partai beringin untuk memenangkan calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim), H Mahyunadi SE MSi dan H Lulu Kinsu pada pemilihan kepala daerah (pilkada).
“Rekomendasi yang ada ini (Mahyunadi-Kinsu, Red.) merupakan keputusan politik partai. Pengurus, kader, dan simpatisan Partai Golkar harus bekerja keras, dan saling bahu membahu meraih kemenangan,” tegas anggota DPR RI tersebut.
Rudy menegaskan, sesuai perintah DPP Golkar bahwa target kemenangan yang diperoleh minimal 60 persen. Baginya tidak ada kata untuk tidak siap, karena mengingat waktu yang semakin dekat, bahkan tinggal hitungan pekan saja.
“Pilkada ini kelak akan menjadi barometer dari konstelasi politik menuju pemilihan gubernur, pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden pada 2024 mendatang. Jadi pada 9 Desember nanti kita lihat bagaimana barometer untuk pemilihan-pemilihan lain yang akan datang,” ucapnya.
Rudy juga mengingatkan, Golkar Kutim untuk bekerja memenangkan Mahyunadi-Kinsu. Mulai dari pengurus, kader, dan simpatisan. Termasuk anggota DPRD Kutim dari Fraksi Golkar. Pasalnya, dengan terpilihnya Mahyunadi-Kinsu, akan memudahkan koordinasi dan komunikasi antara daerah dengan pusat.
“Sebagai seorang anggota DPR RI yang mewakili Kaltim, saya ingin berjuang untuk memajukan kabupaten/kota di Kaltim. Untuk mewujudkan keinginan tersebut, hubungan yang baik dengan kepala daerah menjadi modal penting. Menurut saya, Mahyunadi adalah salah satu orang yang mampu bersinergi dengan saya dan juga para legislator lainnya di Senayan,” tegasnya.
Dia pun mengajak masyarakat Kutim, khususnya pengurus, kader, dan simpatisan Golkar untuk bersama-sama memenangkan Mahyunadi-Kinsu. “Pada tanggal 9 Desember 2020, datang ke TPS, dan coblos nomor satu,” imbau Rudy.
Sebagai informasi, calon nomor urut satu ini diusung koalisi partai politik (parpol) besar yang terdiri dari Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), serta Partai Amanat Nasional (PAN). Juga didukung Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Gelora, dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Terdapat 23 kursi dukungan DPRD Kutim terhadap pasangan tersebut. Tentunya, jika Mahyunadi-Kinsu menjabat, akan memudahkan dalam sinergi, komunikasi, dan koordinasi dengan lembaga legislatif, dalam membangun Kutim.
Membangun Kutim ke depan tidaklah mudah. Di tengah meningkatnya angka kemiskinan, banyaknya infrastruktur jalan yang rusak, kualitas pendidikan yang harus ditingkatkan, fasilitas kesehatan yang belum merata, hingga kesejahteraan masyarakat harus diselesaikan. Jika salah memilih pemimpin pada 9 Desember mendatang, harapan untuk menikmati program-program tersebut di atas akan sirna.
Oleh karena itu, dibutuhkan pemimpin yang memiliki kualitas, pengalaman, dan paham dengan kondisi masyarakat. Kehadiran masyarakat dalam rangka membawa Kutim untuk perubahan sangat dibutuhkan. Syaratnya adalah, pada tanggal 9 Desember mendatang, coblos nomor satu, Mahyunadi-Kinsu. (Media Center)