VIRALKALTIM – Masyarakat Kutai Timur meminta agar Balai Latihan Kerja (BLK) di wilayah mereka membuka akses pelatihan lebih luas dan terbuka. Harapan tersebut disampaikan karena masyarakat merasa pelatihan yang ada saat ini belum dapat diakses dengan mudah oleh semua pihak yang membutuhkan. Mereka ingin kesempatan belajar dan keterampilan lebih merata agar dapat meningkatkan peluang kerja.
Hal ini dilontarkan saat mereka mengikut reses bersama Ketua DPRD Kutai Timur di Jl. Kalimutu Desa Sangatta Utara Kecamatan Sangatta Utara Kutai Timur.
“Karena yang dibutuhkan selalu pengalaman kerja. Usup saya agar BLK terbuka luas. Berikan pelatihan dan informasikan kepda masyarakat. Jangan sampai yang mengisi pekerja dari luar. Jangan sampai kami hanya menjadi penonton,” katanya warga.
Ketua DPRD Kutai Timur, Jimmi merespons positif tuntutan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa BLK memiliki peran penting dalam membekali masyarakat dengan keterampilan yang dapat memperbesar peluang kerja, terutama di tengah masih banyaknya masyarakat belum kerja.
Jimmi juga menyarankan agar pihak BLK bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang ada di wilayah tersebut untuk menampung para peserta pelatihan dan menyediakan peluang kerja setelah mereka selesai mengikuti program pelatihan.
Selain itu, Jimmi berharap informasi mengenai pelatihan yang diselenggarakan BLK dapat disebarluaskan dengan lebih baik agar masyarakat lebih mudah mengaksesnya. Dia menyarankan agar informasi terkait program-program pelatihan diperbarui secara berkala melalui berbagai saluran informasi, seperti media sosial, papan pengumuman, dan website resmi.
Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, BLK, dan sektor swasta, diharapkan BLK dapat memberikan pelatihan yang tepat guna dan membantu masyarakat Kutai Timur dalam memperoleh keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi dunia kerja.
“Saya harap pemerintah dapat melarang jika lebih dari 30 pesen. Kita menang banyak laporan terkait hal serupa. Jalan satu-satunya ialah pansus. Kita akan fokus perjuangkan hal itu. Jadi memang yang wajib menjadi prioritas utama saat bekerja ialah warga lokal,” katanya. (adv)