VIRALKALTIM- Lokasi penangkaran buaya di Kutim ternyata sudah disiapkan. Lokasinya di Kenyamukan Sangatta Utara. Tak jauh dari pantai kenyamukan.
Lokasi tersebut sudah dalam tahap pemeriksaan dan dinyatakan layak untuk menempatkan binatang buas tersebut. Selain dekat dengan tempat wisata, juga termasuk kawasan strategis.
Dikatakan Sub Kordinator Perlindungan Lingkungan Hidup, Muhammad Amrullah sebenarnya pembuatan penangkaran buaya sudah dibicarakan jauh hari. Dalam tahap pembahasan dan penentuan lokasi.






“Sekira tahun 2018 atau 2019 sudah cek lokasi. Sudah ada rapat dengan beberapa instansi terkait. Baik dengan DLH, PLTR, dan Dispar Kutim. Jadi sudah ada pembahasan terkait hal itu,” kata Amrullah.
Penangkaran kata dia, memang harus segera direalisasikan. Yang mana diketahui, saat ini sudah banyak yang menjadi korban. Belum lagi, buaya di Kutim bukan hanya di habitat aslinya, akan tetapi sudah masuk ke pemukiman warga.
“Tujuannya agar tak lagi mengganggu warga. Kedua, sebagai wadah wisata bagi masyarakat umum dan pastinya ke depan menambah Pendapat Asli Daerah (PAD) Kutim jika dikelola dengan baik,” kata Amrullah.
Keberadaan penangkaran lanjut dia, lebih melindungi buaya dari orang-orang yang tak bertanggungjawab. Yang mana, buaya merupakan salah satu hewan yang dilindungi.
“Jadi aturannya, buaya bisa dimanfaatkan jika sudah pada generasi ke 5. Jadi harapan kami tentu saja penangkaran buaya sangat perlu. Kita memiliki potensi itu,” katanya.
Sementara itu, Plt DLH Kutim, Andi Palesangi pun mendukung hal itu. Dirinya juga membenarkan jika sudah ada lokasi untuk penangkaran buaya. Namun masih dalam tahap proses.



“Penangkaran digarap segera terealisasi. Jika dikelola akan menjadi tempat wisata. Tetapi harus diperhatikan keamanannya,” katanya.
Disinggung masalah luas wilayah penangkaran, dirinya memperkirakan hanya membutuhkan satu atau dua hektar lahan. Ini sudah cukup untuk menempatkan buaya.
“Sekarang ini kalau ada buaya ditangkap kita serahkan ke BKSDA. Harapan kita punya sendiri. Pastinya akan menjadi daya tarik buat Kutim dan menjadi PAD,” katanya. (dy)