VIRAL KALTIM, KUTIM – Markaz Qur’an Assa’adah (MQA) sangatta sukses menggelar wisuda Tahfidz Quran Angkatan Ke-2. Dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur di Hotel Royal Victoria, dengan suasana bulan suci Ramadan 1442 Hijriah, Sabtu, (24/4/2021).

Wisuda Tahfidz Quran 30 juz tersebut merupakan program kegiatan rutin dari MQA dibulan Ramadan. Tahun ini sebanyak 5 orang penghafal quran berhasil di wisuda.
“Tahun ini kami mewisuda 5 santri diantaranya, Qonita Mayla Faiza Fanani (12), Nur Husna (13), Aisyah Nur Dzakiyyah (11), Zahra Qoulan Sadida (17), serta Muhammad Al Rifqi (11)”, kata Ustazah Ayuk, Direktur MQA Sangatta.
Ustazah Ayuk Mas’adah mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada para donatur serta wali santri yang telah membantu dalam mendirikan rumah tahfidz MQA Sangatta. Dirinya juga mempunyai cita-cita ingin mendirikan kampung Quran seperti di wilayah jawa kabupaten kediri.
“Saya mewakili jajaran pengurus rumah Tahfidz MQA Sangatta, merasa sangat bersyukur atas terselenggaranya wisuda angkatan ke-2 ini. Dengan penuh kegigihan kami para ustazah siap mendidik para santri untuk menjadi generasi qurani yang mampu mengahafal Quran 30 juz,” katanya.
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman mengapresiasi program kegiatan MQA, yang berhasil mencetak generasi tahfidz atau penghafal Quran angkatan ke-2 di bulan Ramadan 1442 Hijriah ini.
“Di bulan ramadan ini aktifitas tetap berjalan lancar seperti yang dilakukan oleh MQA. Ya mereka berhasil melangsungkan wisuda tahfidz Quran sebanyak 5 wisudawan,” ungkapnya.
Dirinya merasa terkesan dengan program MQA yang mampu memberikan pelajaran membaca Al-Quran kepada anak balita, serta mampu menghafalkannya.
“Saya mewakili pemerintahan Kutim memberi penghargaan setinggi-tingginya kepada MQA, atas usaha dan kesabarannya dalam mendidik para santri dengan menggunakan metode Tabarak,” sambungnya.
Acara wisuda tetap mematuhi protokol kesehatan, dan sempat diwarnai momen tangis haru dari para wisudawan-wisudawati serta wali santri. Mereka menangis bahagia karena anaknya sudah bisa menjadi hafidz Quran.
Ayahanda Qonita Mayla Faiza Fanani mengungkapkan rasa bahagianya karena berhasil melihat anaknya menjadi penghafal Quran. Dirinya juga mengajak untuk para orang tua bersama-sama mencetak generasi Qurani dengan menyekolahkan anak di pendidikan madrasah.
“Untuk menciptakan generasi islami, maka dimulai dari pendidikannya. Tak lupa saya mewakili wali santri lainnya mengucapkan terima kasih untuk ustazah semua, khususnya ustazah Ayu. Karena telah mendidik putra-putri kami menjadi penghafal Quran 30 Juz,” ungkapnya. (akr/adv)