VIRAL KALTIM, KUTIM– Warga Bontang dan Kukar menggelar aksi unjuk rasa di kawasan operasi PT. Indominco Mandiri (IMM).
Melalui perahu Gerakan Masyarakat Peduli Banjir (GMPB), mereka menuntut IMM bertanggungjawab atas banjir yang terjadi di Bontang dan kawasan sekitar sebelum hari raya idulfiri lalu.
“PT Indominco yang diduga kuat sebagai salah satu penyebab utama meluapnya debit air yang masuk ke wilayah Bontang, dikarenakan aktifitas penambangannya. Sehingga air dari areal tambang yang ketinggian permukaan tanahnya 80 meter mengalir ke arah Bontang yang ketinggian permukaan tanahnya hanya 11 meter,” kata Koordinator Aksi, GMPB Teguh Suharjono melalui surat edaran.
Atas nama masyarakat, pihaknya menggelar aksi pada Sabtu, (15/6/2019). Masa berkumpul di Planet Footbal (pertigaan ke arah Tj. Limau dan ke arah Kodim), sekira pukul 08.00 wita. Berangkat ke Jalan Hauling PT Indominco yg terletak di Segendis – Bontang Lestari (tepatnya Lokasi Timbang Batubara) sekira pukul 09.00 wita.
“Kami meminta menghentikan sementara aktivitas penambangan di area blok timur hingga ada langkah-langkah kongkrit terkait pencegahan dan penanggulangan kota Bontang dan Kukar khususnya Desa Santan,” kata Teguh yang sekaligus penanggungjawab aksi.
Sementara itu, Kepala Administrasi PT. IMM Zainal Abidin mengatakan area perusahaan berada di luar aliran Sungai Bontang. Debit air justru mengarah ke Sungai Santan. Sehingga cukup mustahil jika dikabarkan PT. IMM sebagai dalang banjir.
“Jadi tidak benar jika ada yang bilang tanggung IMM jebol. Karena kami tidak punya tanggul,” kata Jainal seperti yang dikutip Bontang Post.
Untuk diketahui,PT. IMM memang kerap di demo warga. Mulai dari warga Bontang, Kukar, dan Kutim. Banyak sebab. Baik masalah pencemaran, pemindahan sungai santan, minimnya pemberdayaan kepada masyarakat sekitar, dan lainnya. (dy)