VIRALKALTIM — Pelatihan Berbasis Digital bertema “Membangun Branding Destinasi Melalui Konten Kreatif Digital” resmi dibuka pada Senin, 24 November 2025, di Hotel Royal Victoria Sangatta.
Kegiatan yang berlangsung hingga 26 November ini digelar oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui Dinas Pariwisata bekerja sama dengan sejumlah mitra kreatif untuk memperkuat kapasitas pelaku industri pariwisata dan konten digital.
Kepala Dinas Pariwisata Kutai Timur, Dr. Drs. Nurullah, M.Pd, membuka kegiatan tersebut sekaligus menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat citra pariwisata daerah.
Menurutnya, peningkatan kualitas konten digital menjadi kebutuhan mendesak di tengah persaingan destinasi wisata yang kini bergeser ke ruang digital.
Dalam sambutannya, Nurullah membeberkan data pertumbuhan kunjungan wisatawan ke Kutai Timur yang terus menunjukkan tren positif.
Pada 2023, tercatat sebanyak 130 ribu pengunjung, kemudian melonjak menjadi 450 ribu pada tahun 2024. Sementara pada 2025, baru memasuki triwulan I dan II saja jumlah kunjungan sudah menyentuh angka 400 ribu wisatawan.
Ia menilai peningkatan tersebut menjadi bukti bahwa Kutai Timur memiliki daya tarik besar dan membutuhkan strategi promosi yang lebih kuat dan terarah.
“Mudah-mudahan dengan adanya wadah ini kita bisa bersinergi dengan output destinasi wisata. Kutai Timur ini targetnya adalah Kawasan Strategis Pariwisata Nasional semenjak adanya pembangunan IKN, jadi tolong dipersiapkan sumber daya manusianya,” katanya.
Pelatihan ini menghadirkan Rijal System, kreator digital dan CEO Bedbaik, yang akan mengisi materi terkait storytelling visual, teknik produksi konten, strategi branding destinasi, hingga pemahaman algoritma berbagai platform digital. Peserta diharapkan dapat menghasilkan konten lebih profesional dan sesuai kebutuhan promosi daerah.
Melalui pelatihan ini, pemerintah berharap lahir generasi konten kreator lokal yang mampu menjadi wajah digital Kutai Timur. Konten-konten yang mereka hasilkan diharapkan dapat mengangkat potensi wisata, budaya, dan kekayaan alam Kutim secara kompetitif di tingkat nasional bahkan internasional.(tpk)


















