VIRALKALTIM— Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kutai Timur, Dyah Ratna Ningrum melalui Plt. Sekretaris Alfin memastikan layanan penyuluhan pertanian kini telah hadir di seluruh desa dan kecamatan.
Di 18 kecamatan, penyuluh pertanian lapangan (PPL) tersebar untuk memberikan pendampingan kepada petani. Bahkan di desa-desa dengan beban pembangunan yang lebih kompleks, jumlah PPL bisa mencapai tiga orang dalam satu desa.
Salah satunya Desa Sangatta Selatan, yang memiliki tiga penyuluh karena tingginya aktivitas pertanian dan luas lahan yang menjadi tanggung jawab. Penambahan jumlah penyuluh ini membuat pembagian tugas menjadi lebih efektif, meski beban kerja tetap tinggi.
Setiap tahun, penyuluh juga mendapatkan pelatihan dan bimbingan teknis baik dari pemerintah pusat maupun provinsi. Pelatihan ini mencakup metode penyuluhan, teknik budidaya, hingga inovasi pertanian modern.
“Agenda pelatihan selalu ada tiap tahun sebagai upaya peningkatan kapasitas penyuluh,” ujar Alfin.
Dengan kehadiran penyuluh di seluruh desa, pemerintah berharap transfer pengetahuan kepada petani berjalan lebih cepat dan berdampak pada peningkatan produksi. Penyuluhan menjadi tulang punggung dalam memperkenalkan teknologi pertanian serta membantu petani mengatasi berbagai masalah di lapangan.
Dinas DTPHP menegaskan bahwa kehadiran PPL adalah bagian penting dari percepatan pertanian daerah. Dengan kompetensi yang terus ditingkatkan, penyuluh diharapkan mampu menjadi ujung tombak peningkatan produktivitas komoditas pangan di Kutai Timur. (Adv/ss)


















