VIRAL KALTIM, KUTIM– Dukungan terhadap Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) Mahyunadi-Lulu Kinsu terus datang dari berbagai kalangan masyarakat. Satu di antaranya datang dari Ketua Dewan Adat Dayak Provinsi Kaltim Zainal Arifin.
Secara lugas dan tegas, pria yang juga duduk sebagai anggota legislator di DPD RI itu menyatakan, kalau dia secara pribadi maupun sebagai ketua Dewan Adat Dayak Kaltim memberikan dukungan penuh kepada pasangan Mahyunadi-Kinsu untuk Pilkada Kutim 2020.
Sebagai bentuk dukungan itu, lanjutnya, dia dan para pengurus Dewan Adat Dayak Kaltim bahkan telah ikut memberikan pendampingan kepada pasangan yang dikenal dengan tagline MaKin Untuk Perubahan itu pada sejumlah kegiatan kampanye mereka di sejumlah desa dan kecamatan di Kutim pada Oktober lalu.
“Dari sekian pasangan yang ada, hanya Bapak Mahyunadi dan Bapak Lulu Kinsu yang mau datang bertemu dan bersilaturahmi langsung dengan kami Dewan Adat Dayak Kaltim. Beliau berdua yang mau berdiskusi dan mendengarkan apa yang jadi aspirasi masyarakat Dayak,” kata Zainal belum lama ini.
Di sisi lain, dikatakan dia, bahwa dari hasil diskusi dan bedah program pembangunan yang dilakukan mereka, mendapati bahwa visi dan misi yang diusung Mahyunadi-Kinsu sebagai calon bupati dan wakil bupati Kutim nomor urut 1 sangat sejalan dengan apa yang diinginkan oleh pihaknya, terutama masyarakat Dayak yang ada di Kutim.
Satu di antara program yang diacungi jempol oleh Zainal yakni adanya perhatian khusus yang akan diberikan Mahyunadi-Kinsu terhadap kegiatan pertanian yang ada di Kutim. Menurutnya, sektor pertanian ini penting diperhatikan, karena hampir seluruh masyarakat Dayak yang ada di Kutim tumbuh dan hidup dari hasil pertanian.
Program swasembada pangan dan sentralisasi pertanian yang ingin dihadirkan Mahyunadi-Kinsu sebagai bupati dan wakil bupati Kutim, juga dianggap Zainal perlu mendapatkan dukungan. Untuk itu, dia tidak ragu mengajak dan menyerukan masyarakat Dayak di Kutim untuk senada memberikan dukungan dan memilih Mahyunadi-Kinsu sebagai bupati dan wakil bupati Kutim pada 9 Desember 2020 mendatang.
“Beliau berdua adalah pasangan yang paling berkomitmen dengan kami, dengan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat Dayak. Mereka yang punya konsep bagi kemajuan Dayak. Sehingga tidak ada alasan untuk tidak mendukung beliau berdua, Bapak Mahyunadi dan Bapak Kinsu sebagai bupati dan wakil bupati Kutim,” tegasnya.
Dia menambahkan, jika masyarakat Dayak saja di Kutim sudah dipikirkan secara mendetail, tentunya Mahyunadi dan Kinsu pun sudah memikirkan hal-hal yang lebih besar lagi bagi kemajuan Kutim. Artinya, semua lapisan masyarakat yang ada di Kutim akan dirangkul dan dilibatkan dalam pembangunan Kutim ke depan.
“Mereka berdua ini, telah berkomitmen untuk memperhatikan kondisi kesejahteraan masyarakat Kutim, tidak hanya di perkotaan, tetapi juga hingga ke pelosok-pelosok desa. Sehingga tidak ada lagi warga yang tertinggal pembangunannya. Kita doakan, semoga beliau berdua menjadi bupati dan wakil bupati Kutim pada 9 Desember 2020 mendatang,” tandasnya. (*)