VIRAL KALTIM, KUTIM – Perusahaan PT. Fairco Agro Mandiri (FAM) siap berbenah sebaik mungkin. Adapun diantara yang disoal masalah BPJS, diakui benar. Namun, sepenuhnya bukan kesalahan dari perusahaan, akan tetapi terkendala administrasi. Pasalnya, banyak karyawannya berasal dari luar Kutim. Pun begitu identitas mereka.
Manajemen PT FAM Tukiono tidak menampik persoalan tersebut.
Dia memastikan, segera membenahi segala permasalahan yang ada. Contoh masalah BPJS. Pasalnya, mayoritas karyawan memang tidak memiliki KTP. Sehingga pihaknya tidak mendaftarkan kepada BPJS.
“Kami tidak tau ternyata bisa didaftarkan lebih dulu. Kami baru tahu kalau kekurangan data bisa dilengkapi menyusul. Kami akan benahi semuanya. Segera kami daftarkan. Semoga Disdukcapil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil) bisa membantu,” sebutnya.
“Yang jelas, sesuai permintaan pemerintah. Kami akan benahi semua permasalahan.” tambah Tukiono.
Pun begitu dengan permasalahan lingkungan. Segera akan diperbaiki. “Sekarang kami sedang menangani permasalahan lingkungan. Berjalan 55 persen,” ujarnya.
Memang, kata dia, terdapat pipa instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) yang pecah. Sehingga membuat limbah tak terkendali. “Kami masih perbaiki pipa-nya. Kami juga sedang menangani permasalahan sedimentasi di kolam penampungan air limbah,” bebernya.
Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Kutai Timur (Kutim) Muh. Jauhar Effendi meminta pihak perusahaan menyelesaikan permasalahan tersebut. Sehingga tidak berlarut-larut. “Harus diselesaikan. Jangan dibiarkan, malah akan membuat biaya penanganan semakin besar,” tegasnya.
“Jangan dibiarkan. Kami ingin berjalan sesuai aturan. Tidak lebih dari itu. Kami juga tidak menyudutkan. Semua perusahaan pun diperlakukan sama. Tidak ada perbedaan,” lanjutnya.
Ketua Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (Kasbi), Andre A Pong meminta ketegasan pemerintah untuk menyelesaikan masalah tersebut. “Kami minta ketegasan. Manajemen harus memenuhi segala permasalahan pekerja,” singkatnya. (*)