VIRAL KALTIM, KUTIM– Beberapa anggota DPRD lainnya ikut murka terhadap PT. PT Multi Kusuma Cemerlang (MKC) yang beroperasi di Bengalon.
Bagai mana tidak, saat rapat mulia berlangsung yang dipimpin Wakil Ketua Arpan dan didampingi beberapa anggota DPRD lainnya, perwakilan PT. MKC kabur tanpa izin. Lucunya, sebelum kabur ia meminta izin buang air.
Anggota DPRD Kutim, Uce Prasetyo mengatakan apa yang dilakukan perusahaan merupakan penghinaan terhadap parlemen.
“Saya sangat kecewa dan terhina atas perwakilan perusahaan. Penghinaan terhadap parlemen. Kami tidak akan diam. Padahal kami akan mencari solusi terbaik,” tegas Uce.
Atas masalah ini, pihaknya akan menggunakan kekuatan DPRD untuk menyikapi penghinaan ini.
“Kami punya hak atas penghinaan ini. Kami tidak diam diri atas penghinaan ini. Perusahaan harus minta maaf terbuka.
Dia dengan Power, kami dengan Power Juga . Akan kami gunakan hak. Ini harus berikan pelajaran khusus,” lanjutnya.
Anggota DPRD lainnya, Basti Sanggalangi ikut marah atas masalah ini. Basti mengaku sangat malu. Ia meminta akan menuntaskan masalah ini.
“Mereka meninggalkan ruangannya. Kami sangat malu. Bukan main malunya. Kami akan turun tuntaskan permasalahan ini,” katanya.
Paisal Rahman ikut ambil bagian. Paisal ikut terhina atas ulah perwakilan PT. MKC.
“Sejak berdirinya DPRD, ini perdana kejadian. Kami undang resmi, belum selesai rapat, tapi mereka tinggalkan rapat. Ini penghinaan atas lembaga DPRD. Meninggalkan tempat tanpa ada komunikasi. Kami sepakat proses masalah ini,” katanya.
Novel pun ikut menyayangkan atas tingkah yang dilakukan perwakilan perusahaan.
“Saya sayangkan. Ini tidak patut dan etis. Kita undang terhormat tapi disikapi tinggalkan rapat. Kami akan sikapi hal ini. Ini pelajaran terakhir buat semua pihak. Agar menghargai, menghormati DPRD. Saya kecewa, tidak patut, tidak etis. Tidak punya etika,” katanya. (dy)