VIRALKALTIM– Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan pelantikan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) se-Kabupaten Kutai Timur (Kutim) masa bakti 2025–2030 resmi digelar, Minggu, 21 Desember 2025 di Hotel Royal Victoria.
Kegiatan ini menjadi momentum konsolidasi organisasi sekaligus penguatan struktur partai hingga ke tingkat kecamatan dan desa. Rakerda tersebut mengusung tema “Kokohkan Barisan, Tingkatkan Pelayanan, Raih Kemenangan”.
Ketua DPD PKS Kutim, Akhmad Wasrip, dalam sambutannya menegaskan bahwa penguatan kaderisasi menjadi kunci utama dalam membangun partai yang dicontoh dan dipercaya masyarakat. Menurutnya, PKS harus terus hadir memberikan pelayanan terbaik serta mengawal visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kutim demi kemajuan daerah.
“Dengan kaderisasi yang baik, insyaallah PKS akan menjadi partai yang dicontoh oleh masyarakat,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Akhmad Wasrip menyampaikan tiga pesan penting kepada seluruh kader PKS di Kutim. Pesan pertama adalah membangun kader yang militan dan istiqomah. Ia menekankan bahwa perjuangan tidak boleh dilakukan secara sendiri-sendiri, melainkan harus bergerak bersama.
“Kita harus bersama-sama, baik kader, anggota dewan, maupun pejabat publik, saling menguatkan dalam perjuangan,” tegasnya.
Pesan kedua yang disampaikan adalah pentingnya memperkuat struktur organisasi yang solid dan merata hingga ke desa-desa. Saat ini, PKS Kutim memiliki DPC di 18 kecamatan yang harus mampu mengurus dan menggerakkan struktur di bawahnya secara bersama-sama.
“Struktur ini kita pikul bersama, tidak boleh ada yang berjalan sendiri,” kata Akhmad Wasrip.
Pesan ketiga menekankan pentingnya kerja sama dan amal kolektif. Ia mengingatkan agar kekuatan partai tidak hanya terpusat di satu wilayah, sementara wilayah lain justru kosong.
“PKS harus kuat di semua tempat. PKS adalah milik bersama, milik kolektif, bukan milik satu orang atau individu yang merasa paling hebat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Akhmad Wasrip juga menyinggung makna kepemimpinan yang adil, yakni kepemimpinan yang hadir di tengah-tengah masyarakat. Menurutnya, pemimpin sejati adalah mereka yang selalu berada dan berinteraksi langsung dengan lingkungan masyarakat.
“Saya yakin kepemimpinan itu hadir untuk masyarakat, karena selalu hidup dan bergerak di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya.(dy)


















