VIRALKALTIM– Kutai Timur diidentikkan dengan suku Kutai. Namun sayang, budayanya belum terekspos secara merata. Masih banyak masyarakat belum mengetahui berbagai budaya Kutai.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh sekelompok orang. Kemudian diwariskan kepada generasi selanjutnya. Budaya itu terbentuk dari beberapa unsur yang rumit. Diantaranya yaitu adat istiadat, bahasa, karya seni, sistem agama dan politik.
Anggota DPRD Kutim, Ramadani mencontohkan masalah bahasa. Bahasa Kutai seharusnya wajib dikonsumsi di semua sekolah di Kutim. Sejak dulu. Namun ia bersyukur, meskipun baru saja direalisasikan, namun hal itu sudah mewakili harapan masyarakat khusunya Kutai.
“Alhamdulillah sudah ada kurikulum bahasa Kutai. Baik tingkat SD dan SMP. Ini masuk dalam muatan lokal,” ujar Ramadani.
Selain itu ialah tarian. Tarian juga seharusnya menjadi fokus utama pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk mengembangkan.
“Untuk mempromosikan hak itu, memang harus banyak kegiatan. Tarian Kutai harus dikembangkan. Harus dipentaskan saat acara pembuka. Kita juga punya tarian Kutai,” katanya.
Dirinya meminta kepada dinas terkait agar memperhatikan tarian khusunya Kutai. Jangan sampai, tarian Kutai hilang di daerahnya sendiri.
“Saran saya di bidang kebudayaan menjaring mereka semua. Didik dikembangkan. Sehingga tidak mati di telan jaman. Generasi muda banyak sekali untuk mengembangkan,” harapnya.
Ramadani juga memuji Suku Kutai. Yang mana sangat terbuka kepada siapapun. Hal itulah yang wajib dipertahankan dan dijaga. Hal ini tentu untuk kedamaian dan keamanan di Kutim.
“Suku Kutai ini sangat legowo. Banyak orang datang ke Kutim. Tapi ingat dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Karena di Kutim banyak pemalinya,” katanya. (adv)