VIRALKALTIM- Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Batota kian tak terkendali. Pasalnya, saat ini sampah meluber hingga ke bibir jalan di area gerbang TPA. Baik sisi kiri dan kanan.
Tentu saja hal itu merusak pemandangan masyarakat yang melintas. Pun begitu aroma sampah sangat mengganggu. Belum diketahui pasti apa yang menyebabkan terjadinya penumpukkan sampah tersebut.
Namun diketahui, TPA tersebut sudah over kapasitas. Sampah pun menggunung. Hal ini terjadi sejak beberapa tahun belakang. Beberapa solusi sudah dilakukan. Diantaranya pemilahan antara sampah organik dan anorganik. Termasuk pemanfaatan sampah sebagai kerajinan.
Belum lagi, alat berupa excavator yang dimiliki UPT terbilang tua. Sekira 12 tahun. Wajar, kerap mengalami kerusakan.
Hal ini dibenarkan Kepala UPT TPA Sangatta, Jamil Halmin. Katanya, diantara kendala yang dihadapi ialah kerusakan alat di TPA. Yang mana alat tersebut berfungsi untuk merapikan. “Alatnya rusak,” katanya.
Dalam sebulan, salah satu excavator bisa tiga kali mengalami kerusakan. Sedangkan satunya, sejak Desember belum selesai diperbaiki. Pihaknya bersyukur mekanik sedang memperbaiki keduanya.
“Solusinya harus diremajakan. Jadi, kinerja bisa maksimal. Apalagi pekerjaan tidak dapat berhenti. Alat-alat itu harus beroperasi 24 jam. Kalau tidak, sampah akan menumpuk,” terangnya. (dy)