VIRAL KALTIM, KUTIM– Yulianus ‘murka’. Saking marahnya, dirinya akan memimpin demo di SMA 2 Sangatta Utara (Smada).
Hal ini lantaran, warganya di Singa Gembara Sangatta Utara banyak yang tak diterima oleh sekolah tersebut. Dirinya memperkirakan sebanyak 20 orang. Akibatnya, anak-anak tersebut tak memiliki wadah untuk sekolah.
Padahal kata Yulianus, SMA 2 merupakan zonasi bagi anak-anak tersebut. Satu-satunya sekolah yang berada di zona tersebut. “Kalau masih tak diterima, saya akan pimpin demo di SMA 2. Biar saya yang di depan,” kata Yulianus.
Lucunya kata dia, banyak warga luar yang diterima. Seharusnya, warga satu zonasi yang menjadi prioritas utama. Sisanya baru menerima warga luar.
“Kami masih menunggu dari provinsi. Jika perlu saya akan menghadap ke Gubernur. Jika tak ada hasil, maka saya akan demo. Saya akan tutup sekolah tersebut,” katanya.
Yang menjadi pertimbangan lainnya, dirinya mengaku memiliki jasa besar dalam pembangunan sekolah tersebut.
“Intinya, anak-anak yang di Desa Singa Gembara harus menjadi prioritas. Karena selain sesuai zona, juga satu-satunya sekolah yang ada di sana,” kata dia. (dy)