VIRALKALTIM– Untuk menanamkan dasar-dasar organisasi Muhammadiyah kepada para pemuda di Kutim, Pimpinan Pemuda Muhammadiyah Kutim menggelar Baitul Arqam Dasar dan Seminar Pendidikan Holistik, selasa (27/12/2022) di Ruang Meranti.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 30 peserta yang terdiri dari para guru TK ABA, SD, SMP, dan SMK Muhammadiyah. Para peserta diharapkan mampu berpedoman kepada Al-Quran dan Sunah dalam setiap langkah kehidupan agar generasi muda tidak mudah terjerumus ke hal-hal negatif.
“Selain itu untuk memberikan pemahaman terhadap ideologi gerakan Muhammadiyah sebagai penguatan kaderisasi bagi para pemuda Muhammadiyah,” ujar Ketua PD Muhammadiyah Kutim Syafruddin.
Syafruddin Syam menyampaikan kegiatan ini merupakan pembinaan ideologi keislaman untuk kader dan warga Muhammadiyah .
“Seminar ini sangat penting untuk para guru, karena sebagai bekal buat para kader Muhammadiyah,” katanya.
Sementara itu dalam sambutannya, Asisten Pamkesra Kutim Poniso Suryo Renggono menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Karena Baitul Arqam Dasar merupakan pembinaan terhadap ideologi keislaman dan pengkaderan Muhammadiyah.
“Tentunya organisasi ini akan mencetak generasi-generasi muda yang handal dalam rangka mengisi dan mempersiapkan kepemimpinan di Kutai Timur,” ujar Poniso.
Dirinya berharap pemuda-pemuda Muhamadiyah harus bisa memberikan kontribusi dan berperan aktif dalam kehidupan sosial masyarakat dan pemerintahan.
“Kita tidak bisa memungkiri, kontribusi organisasi Muhammadiyah sejak berdiri hingga saat ini sangat dirasakan oleh masyarakat, diantaranya terhadap dunia pendidikan dan kesehatan. Muhammadiyah memiliki kontribusi terhadap peradaban dan kemajuan bangsa,” kata ia.
Dikesempatan ini, Poniso mengatakan tertarik dengan seminar pendidikan holistik ini karena merupakan pendidikan untuk mengembangkan seluruh potensi siswa seperti potensi intelektual, fisik, emosional, sosial, keindahan, estetika dan spritual.
“Semua ini harus satu kesatuan, karena akan berpengaruh terhadap lingkungan sekitar. Pendidikan Holistik ini juga harus dibarengi dengan pendidikan karakter,” pungkas Poniso. (*)