VIRAL KALTIM, KUTIM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) menegaskan, agar seluruh perusahaan yang beroperasi di Kutim, wajib terkoneksi dengan Dinas Ketenaga Kerjaan (Disnaker), saat menggelar perekrutan karyawan. Bahkan, pihak perusahaan diminta melaporkan khusus kepada pimpinan daerah.
Ini disampaikan langsung Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, saat membuka pelatihan berbasis vokasi di UPT Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Mandiri Kutim, beberapa waktu lalu.
Hal tersebut bukan tanpa alasan. Dia ingin menyalurkan anak-anak Kutim yang lulus sekolah, putus sekolah maupun sarjana. Agar mampu memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui pekerjaan.
Orang nomor satu di Kutim ini juga meminta kepada Disnaker, agar pelatihan tidak hanya sebatas untuk calon pekerja di perusahaan-perusahaan saja. “Berikan juga pelatihan keterampilan kepada ibu-ibu dan anak-anak muda lainnya. Jadi, setelah dilatih mereka siap untuk mandiri,” ujarnya.
Politikus PKS itu menyebut, kesempatan kerja tidak selalu di perusahaan. Dia berharap BLKI tidak hanya pelatihan mekanik seperti alat berat atau alat ringan belaka. Tetapi juga melatih kegiatan industri kimia. “Apalagi ke depan akan ada perusahan methanol yang akan membutuhkan banyak tenaga kerja,” sebutnya.
Sementara itu, Plt Kadisnaker Kutim Sudirman Latif mengatakan, pelatihan vokasi diarahkan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi tenaga kerja. Sehingga siap menghadapi dunia kerja, dapat bersaing, dan memiliki produktivitas yang tinggi.
Pelatihan yang diikuti 64 peserta itu terbagi dalam empat kejuruan. Pelatihan itu diikuti selama kurang lebih satu bulan. “Setelah selesai diharapkan sudah bisa mandiri. Untuk perusahaan juga dapat memanfaatkan kemampuan peserta pelatihan,” tutupnya. (adv/dy/yd)