VIRAL KALTIM, KUTIM- Kondisi Gang Seroni IV yang ada di Dusun 2 Singa Karti, Desa Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim), benar-benar memprihatinkan.
Gang tersebut tidak ubahnya kubangan kerbau lantaran tidak tersentuh program semenisasi pemerintah setempat.
Gang Seroni IV memiliki panjang sekitar 500 hingga 600 meter dengan lebar sekitar 1,5 meter. Dari titik awal hingga titik Gang Seroni IV, kondisinya sudah seperti jalan bubur, dipenuhi kubangan air.
Jumadi, salah seorang warga Gang Seroni IV bertutur, kondisi jalan tersebut telah lama rusak dan tidak pernah mendapatkan program perbaikan dari Pemerintah Kutim. Jika hujan, maka jalan menjadi licin, karena di hampir semua sisi jalan berlubang dan digenangi air.

Tidak jarang, ada pengendara motor yang melintas di gang tersebut terjatuh. Dia dan warga setempat sangat berharap ada program perbaikan dari Pemerintah Kutim dalam waktu dekat.
“Kondisi Gang Seroni IV benar-benar sangat memprihatinkan pak. Banyak pengendara motor yang terjatuh gara-gara jalannya licik dan rusak. Mohon dapat diperbaiki segera pak,” ucap Jumadi kepada Bakal Calon Bupati Kutim Mahyunadi saat bersilaturahmi dengan warga setempat, Minggu (13/9/2020) pagi tadi.
Menyikapi itu, Mahyunadi berujar, seharusnya tidak ada lagi jalan yang tidak tersentuh program perbaikan dari pemerintah di Sangatta Utara sebagai ibu kota kabupaten.
“Hal yang seperti ini saya kira tidak boleh lagi ada di tahun-tahun mendatang. Sangatta harus berbenah. Masyarakat harus bisa menikmati infrastruktur pembangunan yang baik dan memadai,” utara Mahyunadi disela-sela dia meninjau langsung kondisi Gang Seroni IV.
Dia memastikan, jika dia menang di Pilkada Kutim 9 Desember 2020 mendatang, maka perbaikan gang dan jalan-jalan yang kondisinya memprihatinkan seperti Gang Seroni akan menjadi skala prioritas dia dan Lulu Kinsu sebagai pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Kutim.
“Bila memang anggaran yang dimiliki pemerintah kabupaten terbatas, maka saya dan H Kinsu akan berjuang semaksimal mungkin untuk mendapatkan tambahan anggaran di pemerintah provinsi dan pusat. Itu janji kami,” ucapnya yakin.
Dia bahkan siap menentang proposal keluar masuk kantor DPRD dan Gubernur Kaltim bila itu harus dilakukan demi mendapatkan tambahan anggaran buat memenuhi kebutuhan pembangunan di Kutim. Hal serupa juga akan dia lakukan untuk melobi pemerintah pusat.
“Kami tidak akan sungkan dan malu bila itu demi kepentingan masyarakat Kutim. Seperti yang sudah sering saya utarakan, saya akan mewakafkan diri demi perubahan, kemajuan dan kesejahteraan Kutim,” tegasnya. (*)