VIRAL KALTIM, KUTIM – Warga Kutim ternyata kritis. Pemkab Kutim diminta untuk lebih memerhatikan traffic light secara rutin, sebab masih dijumpai lampu merah yang sesekali mati.
Seperti yang dipaparkan oleh Firdaus (23), salah seorang warga yang merasa terganggu dengan lampu merah di beberapa titik di Sangatta kadang menyala, kadang tidak.
Menurutnya, rusaknya traffic light mengganggu sistem lalu lintas di tengah kepadatan kendaraan. Di sisi lain juga dapat meningkatkan risiko kecelakaan pengendara roda dua maupun roda empat.
“Ini sangat membahayakan, masalahnya bingung, semua arah berjalan bersamaan,” keluhnya.
Hal serupa dikatakan oleh Yati warga Jalan Antasari. Ia mengeluhkan perihal kondisi pengatur lalu lintas yang tidak beraturan.
“Saya pernah diserempet orang, karena sama-sama jalan. Ini membuat saya trauma,” tuturnya.
Pun begitu, dia sangat mendukung program Pemkab melalui Dishub Kutim terkait perawatan traffic light. Dia hanya meminta agar petugas lebih rutin mengoperasikan traffic light jika sedang rusak. “Intinya lampu merah hidup,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Darat, Failu mengaku akan terus berbenah untuk memperbaiki traffic light yang dianggap rusak. “Jika ada yang rusak pasti akan kami perbaiki. Semua demi kenyamanan bersama,” katanya. (adv/jok)