VIRAL KALTIM, KUTIM- Pada hari Selasa 09 November 2021 pukul 14.30 wita bertempat di Kantor BPBD Jl.Soekarno Hatta Desa Swarga Bara Sangatta Utara telah berlangsung kegiatan rapat evaluasi terkait PPKM level 2.
Kadiskes Kutim, Bahrani Hasanal mengatakan hingga Pukul 13.00 wita, pencapaian vaksinasi sudah mencapai angka 53,8 persen. Bahrani mengucapkan rasa terimakasih kepada semua pihak lantaran memberikan respon positif dalam percepatan vaksinasi.
“Untuk para camat kami dari Dinkes Kutim mengucapkan banyak terima kasih kepada Satgas di kecamatan yang juga antusias untuk bisa melaksanakan vaksin bekerja sama dengan pihak Puskesmas,” kata Bahrani.
Terkait ketersediaan vaksin, ia memperkirakan dalam kurun waktu dekat akan datang vaksin tambahan. Diperkirakan hingga 15 ribu vaksin. Baik vaksin tahap satu dan dua. Karena, dibeberapa kecamatan sudah mendapatkan jadwal vaksinasi.
“Mohon di infokan juga bahwa sejak tanggal 1 November 2021 telah dibuat kebijakan untuk anak-anak usia 6 sampai 12 tahun sekarang sudah boleh divaksin. Tapi untuk sementara kami menunggu petunjuk teknisnya apakah dosisnya sama dengan dosis dewasa dan lain-lain. Hal itu belum kami dapat. Kami belum bisa melaksanakan,” katanya.
Dirinya juga mengatakan, saat ini pihaknya masih memiliki sisa vaksin sebanyak dua ribu dosis. Sekedar informasi, jika vaksin lanjutan yang akan datang ialah jenis Paiser.
“Agar para Camat melakukan koordinasi terkait pelaksanaan vaksin disetiap desanya melalui Kades dan RT setempat. Sehingga dapat mempermudah pendistribusian serta pelaksanaan vaksinasi nantinya. Kami juga dari Dinkes sudah melakukan himbauan secara online,” katanya.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengatakan Terkait dengan masa kadaluarsa vaksin seperti yang disampaikan oleh Kadiskes, ia berharap agar segera mengejar November ini. Sehingga bisa segera dihabiskan Hal ini tidak lepas dari peran aktif para Camat untuk mensosialisasikan ke desa masing-masing.
“Untuk pelaksanaan vaksinasi di masing-masing kecamatan silakan berkoordinasi atau minta tenaga vaksinator dari Kabupaten. Jangan hanya mengandalkan tenaga yang ada dipuskesmas sehingga pelaksanaan vaksinasi masyarakat kita dapat kejar dan selesaikan sesuai dengan target yang kita harapkan,” katanya. (adv/Dy)