• TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • KONTAK KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
viralkaltim.com
Advertisement
  • HOME
  • KRIMINAL
  • POLITIK
  • PEMERINTAHAN
  • VIRAL TV
  • SOSBUD
  • ADVERTORIAL
  • KALTIM
    • KUTIM
    • BONTANG
    • SAMARINDA
    • BALIKPAPAN
    • KUKAR
No Result
View All Result
  • HOME
  • KRIMINAL
  • POLITIK
  • PEMERINTAHAN
  • VIRAL TV
  • SOSBUD
  • ADVERTORIAL
  • KALTIM
    • KUTIM
    • BONTANG
    • SAMARINDA
    • BALIKPAPAN
    • KUKAR
No Result
View All Result
viralkaltim.com
No Result
View All Result
Home KALTIM

Yakub: New Normal, Belajar Tetap di Rumah

Viral Kaltim by Viral Kaltim
2 Juni 2020
Yakub: New Normal, Belajar Tetap di Rumah
6.6k
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

VIRAL KALTIM, KUTIM-Berdasarkan informasi yang beredar di media masa maupun media sosial, bahwa di tengah kondisi pandemic covid19 pemerintah akan memberlakukan gagasan “new normal” sebagai babak baru dalam menyikapi wabah covid19.

Tentu alasan paling utama adalah bagaimana roda ekonomi bisa berjalan agar kehidupan sosial dapat berjalan dengan harapan efek negative dari PSBB yang diberlakukan di sebagian besar wilayah Indonesia bisa diminimalisir.

Namun gagasan ini tidak semua elemen masyarakat bisa memaklumi. Sebagai contoh PP Muhammadiyah melalui pernyataan pers nomor 002/PER/I.0/I/2020 yang menjadikan kondisi pandemic masih belum bisa diatasi.

BacaJuga

Mahyunadi Kembali Ingatkan Kobexindo

Kunjungan ke Kobexindo, Wabup Mahyunadi Sebut Kayak ke Cina

Beras Kian Meroket, Ketua DPRD Jimmi Tekankan Padi Mandiri

Jaga Kerjasama Sosial Antara PT. Indexim Coalindo dan Pemerintah Desa

Pernyataan ini tentu bukan tanpa dasar. Salah satu alasan psikologis bagi Muhammadiyah adalah keterlibatannya secara langsung dalam menangani covid19 berikut dampak sosialnya melalui Muhamamdiyah covid19 comand center (MCCC) yang dibentuk lebih awal dari gugus tugas pemerintah.

Serta terkoordinasi secara terstruktur dan masif di seluruh Indonesia sehingga mudah mengkalkulasi aksi dan konsekuensinya. Namun tentu keputusan tetap ada pada pemerintah.

Gagasan new normal yang tentu lebih focus pada penyelamatan ekonomi ini memang bukanlah kembali pada kehidupan normal seperti sebelum covid19. Dengan gagasan baru ini yang masih dalam kondisi darurat new normal adalah kehidupan babak baru yang masih terikat dengan protocol covid19.

Bila demikian, maka perlu ada kebijakan sektoral yang menjadi prioritas jika saran dari PP Muhammadiyah tidak dapat dilaksanakan. Aspek penyelamatan manusia harus menjadi prioritas yang tak boleh dinomor duakan sebagaimana kaidah fiqh “ dar’ul mafasid ula min jalbil masholih”.

Bahwa menghilangkan mafasadat atau mudarat itu lebih utama dari mengambil manfaat. Sebagaimana kita sadari bahwa manusia adalah aspek utama dalam manajemen apapun, termasuk dalam berbangsa dan bernegara dalam ukhuwah wathaniyah.

Dalam proses perjalanan bangsa, pendidikan adalah factor yang tidak bisa diabaikan dalam mengisi pembangunan jangka panjang. Bahkan pendidikan ini harus mendapatkan perhatian serius terkait dengan kualitas sumber daya manusia di masa mendatang.

Banyak alasan yang memperkuat bahwa pendidikan tak boleh abai, dari sisi belanja negara pun UU Sisdiknas no 20 tahun 2003 memberikan porsi 20% APBN dan APBD agar pendidikan berkualitas dan terjangkau bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak ikut serta dalam program mencerdaskan kehidupan bangsa ini.
Lantas apa korelasi dari narasi di atas terkait pendidikan.? Peserta didik adalah adalah anak-anak bangsa yang di bawah umur hingga remaja yang berjenjang dari TK hingga perguruan tinggi.

Dimasa mendatang mereka lah yang akan menjalankan peran di multi sektor dan multi profesi dalam kehidupan berbangsa ini. Kualitas sumber daya manusia akan menentukan kadar produktifitasnya di masa mendatang.

Bukan hanya kecerdasan yang menjadi modal bagi perjalanan peran mereka masing-masing, akan tetapi kesehatan dan imunitas jiwa juga menjadi point penting dan berpengaruh bagi produktifitasnya. Dengan alasan ini, perlu pertimbangan yang matang kapan aktifitas belajar harus dimulai dengan bertemu di sekolah atau kampus.

Kita harus memikirkan keselamatan generasi penerus di masa mendatang dan juga keselamatan guru atau dosen sebagai aset penting dalam mengasah kualitas sumber daya manusia di masa mendatang.

Terjaminnya kesehatan dan keselamatan para siswa maupun mahasiswa saat ini adalah jaminan kesehatan bangsa di masa mendatang, pun demikian kesehatan dan keselamatan para guru dan dosen pun adalah jaminan ketenangan dan kegembiraan para peserta didik dan juga orang tua.

Diharapkan kegiatan belajar dan mengajar dengan pertemuan tatap muka dapat ditunda hingga benar-benar keadaan covid19 benar-benar terkendali. Katakanlah: “Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing”. Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya. (QS 17:84). Berangkat dari dasar qalam Ilahi ini, tentu ada pijakan kuat bahwa berbuat sesuai keadaan adalah sunatullah yang harus kita jalankan.

Bila nanti kebijakan sekolah dengan tatap muka dan ngampus ini benar-benar kita laksanakan menunggu covid19 ini bisa dikendalikan, harapannya tentu semua bisa menerima dan turut saling mendukung. Kita menyadari bahwa belajar dari rumah bukanlah piliah terbaik, karena tidak semua orang tua bisa menjadi mentor bagi anaknya.

Tidak semua pelajar tingkat atas dan mahasiswa memiliki day abaca yang baik serta daya serap yang cukup jika hanya sekedar mendapatkan arahan secara online, namun inilah keadaan kita yang harus memngedapankan keselamatan manusia.

Bila orang-orang yang harus mencari nafkah diperbolehkan keluar, tentu ada alasa darurat yang lebih besar dari bahaya covid19 yang dapat dicerna oleh mereka yang paham akan artinya ikhtiar, para pelajar dan mahasiswa harus mampu mengerti agar tidak turut meramaikan jalan dan tempat umum dengan aktif belajar di sekolah atau kampus.

Kita harus belajar dari perancis dan Korea Selatan yang kembali menutup sekolah setelah pelonggaran social distancing karena meningkatnya kembali kasus positif covid19, tentu kita tidak menginginkan itu terjadi pada anak-anak.

Kita para guru juga diharapkan memiliki obyektiftas yang bisa disesuaikan dengan kondisi, dengan belajar online sesuai dengan kebutuhan komptensi siswa yang harus dicapai agar lebih mengedapankan proses dari pada hasil, sehingga tingkat kekoopertifan siswa lebih menjadi indicator penilaian.

Demikian juga para orang tua khususnya yang akan mendampingi anak-anak mereka, ketika ada kesulitan komunikasilah dengan guru dari putera-puterinya dan juga manajemen sekolah, sehingga tidak ada kicauapn yang tidak nyaman yang menuding komptensi guru “rendah” hanya dengan indicator aduan orang tua siswa yang tidak bisa menjadi guru, karena tugas guru itu berat oleh sebab itu menjadi tugas yang mulia. (*)

YAKUB FADILLAH, S.IP
Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Kader
PW Pemuda Muhammadiyah Kaltim

 

Tags: belajarberita pilihandirumahkutimnewnormalViralKaltimyakub
Previous Post

Babinsa Koramil Sangatta Kawal Rapid Tes di Pasar

Next Post

Terus Berlanjut, Babinsa Batu Ampar Kawal Pembagian BLT

Related Posts

Mahyunadi Kembali Ingatkan Kobexindo
KUTIM

Mahyunadi Kembali Ingatkan Kobexindo

12 November 2025
Kunjungan ke Kobexindo, Wabup Mahyunadi Sebut Kayak ke Cina
KUTIM

Kunjungan ke Kobexindo, Wabup Mahyunadi Sebut Kayak ke Cina

3 September 2025
Beras Kian Meroket, Ketua DPRD Jimmi Tekankan Padi Mandiri
KUTIM

Beras Kian Meroket, Ketua DPRD Jimmi Tekankan Padi Mandiri

1 September 2025
Jaga Kerjasama Sosial Antara PT. Indexim Coalindo dan Pemerintah Desa
KUTIM

Jaga Kerjasama Sosial Antara PT. Indexim Coalindo dan Pemerintah Desa

27 Agustus 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Sangatta Utara Dimekarkan Menjadi 4 Desa, Ini Daftarnya

Sangatta Utara Dimekarkan Menjadi 4 Desa, Ini Daftarnya

20 Februari 2023
Kaliorang Berduka, Pekerja Tambang PT. KPP Meninggal Dunia Karena Insiden, Ini Kata Perusahaan

Kaliorang Berduka, Pekerja Tambang PT. KPP Meninggal Dunia Karena Insiden, Ini Kata Perusahaan

19 Mei 2023
Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, Satu Korban Diduga Corona Meninggal, Warga Kutim Tolong jangan Bengal

Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, Satu Korban Diduga Corona Meninggal, Warga Kutim Tolong jangan Bengal

1 Mei 2020
Terkuak Daftar 5 Kepala Dinas dan Badan Serta Dirut RSUD Baru 2023 di Kutim

Terkuak Daftar 5 Kepala Dinas dan Badan Serta Dirut RSUD Baru 2023 di Kutim

27 Januari 2023
SAH PT. KPC Melakukan Pencemaran di Bengalon

SAH PT. KPC Melakukan Pencemaran di Bengalon

0
Ini Sejarah Sangatta Sesungguhnya

Ini Sejarah Sangatta Sesungguhnya

0
Tes Kesehatan ke Dua Paslon, KPU Kutim Gandeng RSUD Kudungga 

Tes Kesehatan ke Dua Paslon, KPU Kutim Gandeng RSUD Kudungga 

0
Danlanal Letkol Laut (P) Shodikin Kunjungi KBN Pulau Miang 

Danlanal Letkol Laut (P) Shodikin Kunjungi KBN Pulau Miang 

0
Efisiensi Anggaran Tidak Kurangi Semangat Kerja Dinas Pertanian

Efisiensi Anggaran Tidak Kurangi Semangat Kerja Dinas Pertanian

23 November 2025
Kutim Targetkan Porsi Infrastruktur Mencapai 60–70 Persen dalam Lima Tahun Terakhir

Kutim Targetkan Porsi Infrastruktur Mencapai 60–70 Persen dalam Lima Tahun Terakhir

23 November 2025
PLN Tambah Penyalaan Listrik 15 Desa di Kutim, Terang 24 Jam

PLN Tambah Penyalaan Listrik 15 Desa di Kutim, Terang 24 Jam

23 November 2025
Proyek Manubar-Seriung Kembali Dilanjutkan

Proyek Manubar-Seriung Kembali Dilanjutkan

23 November 2025
  • Sangatta Utara Dimekarkan Menjadi 4 Desa, Ini Daftarnya

    Sangatta Utara Dimekarkan Menjadi 4 Desa, Ini Daftarnya

    513 shares
    Share 205 Tweet 128
  • Kaliorang Berduka, Pekerja Tambang PT. KPP Meninggal Dunia Karena Insiden, Ini Kata Perusahaan

    447 shares
    Share 179 Tweet 112
  • Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, Satu Korban Diduga Corona Meninggal, Warga Kutim Tolong jangan Bengal

    5990 shares
    Share 2408 Tweet 1493
  • Terkuak Daftar 5 Kepala Dinas dan Badan Serta Dirut RSUD Baru 2023 di Kutim

    364 shares
    Share 146 Tweet 91
  • Tabrak Lari Kayak Setan, Warga Sumpahi Pencuri Mobil, Ada Suruh Bunuh

    432 shares
    Share 173 Tweet 108
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • KONTAK KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER

© 2021 VIRALKALTIM.COM - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • KRIMINAL
  • POLITIK
  • PEMERINTAHAN
  • VIRAL TV
  • SOSBUD
  • ADVERTORIAL
  • KALTIM
    • KUTIM
    • BONTANG
    • SAMARINDA
    • BALIKPAPAN
    • KUKAR

© 2021 VIRALKALTIM.COM - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.

content-ciaa-2411

yakinjp


sabung ayam online

yakinjp

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

judi bola online

slot thailand

yakinjp

yakinjp

1126

1127

1128

1129

1130

1131

1132

1133

1134

1135

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2106

2107

2108

2109

2110

2111

2112

2113

2114

2115

2116

2117

2118

2119

2120

2121

2122

2123

2124

2125

1136

1137

1138

1139

1140

1141

1142

1143

1144

1145

2011

2012

2013

2014

2015

2096

2097

2098

2099

2100

2101

2102

2103

2104

2105

2126

2127

2128

2129

2130

2131

2132

2133

2134

2135

1146

1147

1148

1149

1150

1151

1152

1153

1154

1155

2016

2017

2018

2019

2020

2021

2022

2023

2024

2025

2086

2087

2088

2089

2090

2091

2092

2093

2094

2095

2136

2137

2138

2139

2140

2141

2142

2143

2144

2145

1156

1157

1158

1159

1160

1161

1162

1163

1164

1165

2026

2027

2028

2029

2030

2031

2032

2033

2034

2035

2076

2077

2078

2079

2080

2081

2082

2083

2084

2085

2146

2147

2148

2149

2150

2151

2152

2153

2154

2155

1089

1090

1091

1092

1093

1094

1095

1166

1167

1168

1169

1170

2036

2037

2038

2039

2040

2041

2042

2043

2044

2045

2066

2067

2068

2069

2070

2071

2072

2073

2074

2075

2166

2167

2168

2169

2170

2171

2172

2173

2174

2175

2046

2047

2048

2049

2050

2051

2052

2053

2054

2055

2156

2157

2158

2159

2160

2161

2162

2163

2164

2165

content-ciaa-2411