VIRALKALTIM- Abdi Firdaus baru saja dilantik menggantikan Almarhum Andi Mappesereng. Ia merupakan politisi Demokrat. Usai dilantik, Abdi langsung membuat trobosan untuk memperjuangkan hak rakyat. Diantara yang akan diperjuangkan ialah Normalisasi Sungai Bengalon dan pertanian warga.
Baca Juga: Abdi Gantikan Andi jadi Wakil Rakyat
Ketua Demokrat Kutim, Ordiansyah mengucapkan selamat kepada Abdi. Ia sebagai Ketua berdoa agar semua Anggota DPRD Kutim dari Demokrat dapat menjalankan amanah partai dan rakyat dengan baik.
“Kami berperan satu saja untuk teman di DPRD (Demokrat) baik baru dan lama. Siapapun anggota Demokrat harus berkoalisi dengan rakyat. Itu prinsip dasarnya,” ujar Ordiansyah.
Katanya, anggota DPRD Kutim wajib menyuarakan hak dan kepentingan rakyat. Apa yang dikeluhkan rakyat wajib dicarikan solusi terbaik.
“Jadi dia harus menyuarakan apa-apa yang menjadi kepentingan rakyat. Yang dikeluhkan rakyat. Mencarikan solusi bersama masyarakat. Itu dia koalisi dengan rakyat,” katanya.
Dirinya pun memberikan isyarat jika anggota DPRD lebih banyak bersama rakyat di lapangan. Dengan di lapangan, maka mereka akan mengerti keluh kesah rakyat.
“Harus mengerti tingkat kesulitan masyarakat, kepentingan rakyat. Harus bisa susun prioritas masyarakat,” katanya.
Apa yang dikatakan Abdi kata dia, sudah tepat. Ialah akan memperjuangkan masalah normalisasi sungai. Yang mana diketahui, jika banjir kerap terjadi di Kutim termasuk Bengalon.
“Yang menonjol dapil beliau (Abdi) ialah masalah banjir. Jadi perioritas utama ialah menyelesaikan masalah banjir. Mencarikan solusi,” katanya.
Disinggung apa yang harus dilakukan anggota DPRD dari Demokrat. Ia memberikan beberapa gambaran.
“Pertama, meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sekarang pengertian itu apakah sudah diimplementasikan oleh pemerintah lewat aturan atau tidak. Di mana perda penunjang visi misi bupati sudah dibuat atau belum. Itu tugas legislator,” kata dia.
Kedua mengawasi anggaran. Apakah kinerja anggaran berbasis kesejahteraan rakyat juga sudah dilaksanakan. Dimana larinya anggaran. Digunakan untuk apa saja. Anggota dewan wajib terlibat akan hal itu. “Mengawasi penggunaanya. Kalaupun anggaran sudah tepat tapi kalau tidak diawasi,” kata dia. (adv/dy)