VIRALKALTIM, KUTIM- Masih banyak guru yang bertugas di sekolah terpencil namun belum memiliki kendaraan sebagai sarana transportasi. Hal ini mandatangkan simpati salah satu Anggota DPRD Kutim, Angga Redi Niata.
Menurut Redi, Pemkab Kutim dirasa perlu membantu guru di pedalaman dengan kendaraan sepeda motor. antuan kendaraan roda dua kepada guru di daerah terpencil untuk memperlancar tugas sebagai pendidik yang berada jauh dari kota, adalah hal mulia. Sebab ada niat yang bernilai luhur, yakni demi mencerdaskan bangsa dari sekolah di pedalaman.
“DPRD akan mendukung kalau Pemkab Kutim mau memprogramkannya. Guru, punya tugas yang berat namun mulia,” sebut Redi.
[penci_related_posts taxonomies=”undefined” title=”Baca Juga :” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”cat” orderby=”random”]
Ia mengakui, bantuan lebih berarti lagi jika diberikan kepada guru honorer yang bertugas di pedalaman dan lebih jauh lagi seperti di Kecamatan Busang, Long Mesangat, Karangan serta Sandaran.
“Banyak guru yang bertugas di daerah yang sulit terjangkau di Kutim, mereka harus berjuang keras untuk bisa mengajar anak-anak generasi muda Kutim,” ungkapnya.
Dalam perhitungan Angga, jumlah guru yang bertugas jauh di pedalaman tidak sebanyak dari jumlah guru yang ada. Terlebih saat ini, insentif yang diterima sama dengan guru yang mengajar di ibu kota kecamatan atau perkotaan yang ramai dan sudah komplit sarana dan prasarananya. (Jok/Adv)